Saturday, November 07, 2015

Jika Alam Berbicara

Jika aku pohon,
Mungkin aku tak akan punya alasan untuk mencintai manusia
Mereka menebangku dan seluruh bangsaku
Demi mendapat helaian kertas yang disebut “uang”

Andaikan aku lautan,
Mungkin aku tak akan punya alasan untuk mengasihi manusia
Mereka meracuniku dan seluruh kehidupan ikan-ikan
Tanpa peduli dampak dari perbuatannya

Seandainya aku bunga,
Mungkin aku tak akan punya alasan untuk menyayangi manusia
Mereka mencabutku dengan alasan menyukai keindahanku
Padahal sedang membunuh hal yang mereka sebut indah itu

Seegois itukah manusia?
Terbutakan oleh keinginan memiliki
Sampai merenggut kehidupan lain
Hanya demi kepentingan diri sendiri

Tuesday, June 23, 2015

Topeng

Mereka yang rumahnya terlihat kumuh
Belum tentu merasa kekurangan
Mereka yang bergelimang harta
Belum tentu merasa cukup

Gadis yang selalu terlihat ceria itu
Bisa jadi memiliki hati yang rapuh
Dan lelaki yang selalu terlihat tangguh
Bisa jadi sedang menahan isak tangisnya

Hampir semua hal di dunia ini
Tak seperti yang terlihat
Terkadang begitu berbeda
Bahkan jauh dari tampangnya

Tapi sering kali kita tertipu
Dibutakan oleh tampilan semata
Percaya dengan yang ada di depan mata
Tanpa tau cerita dibaliknya

Menatap matamu
Bagaikan menatap ke dalam milyaran galaksi
Memandang wajahmu
Bagaikan menyaksikan senja di sore hari

Kata-kata yang keluar dari mulutmu
Bagaikan musik klasik yang merdu
Mententramkan jiwa
Begitu indah saat didengar

Senyum hangatmu
Persis bagaikan bulan sabit
Yang menyinari sekitar
Membuat tersenyum siapa saja yang melihatnya

Dan kehadiranmu
Seperti hadirnya sinar matahari
Menerangi hari yang gelap
Dan menghangatkan semua hati

Tuesday, April 21, 2015

My photography and edits (Click for a bigger view)

Photography is one of my hobbies and here are some of my works! For more pictures you can follow me on Instagram: hufflegram. Have a lovely day 


Friday, March 06, 2015

Yang Pergi

Telah kusibukkan diriku
Hanya untuk melupakanmu
Telah kucari kegiatan baru
Hanya untuk melupakanmu

Semua itu berhasil saat aku melakukannya
Tapi ketika aku sendiri
Ketika semua kesibukanku usai
Wajahmu langsung menyambar pikiranku layaknya petir

Aku berusaha terlihat mudah melepasmu pergi
Walau padahal setengah jiwaku seperti kau bawa pergi
Sampai mulut tak bisa berkata-kata
Hingga pada akhirnya air matalah yang bicara

Di saat perpisahan itu
Terjadi peperangan hebat antara aku dengan hatiku
Ku tahan tangis sampai tenggorokkanku terasa ringkai
Padahal ingin sekali memelukmu sambil berkata "Jangan pergi.."

Sampai sekian lama berusaha tegar
Akhirnya aku tersadar
Terkadang, ada orang yang bisa menetap selamanya di hatimu
Tetapi tak selamanya bisa menetap dalam hidupmu

Akan terus kusibukkan diri sendiri
Meski kau takkan kembali
Menyimpanmu dalam hati
Sampai kita dipertemukan kembali