Penyelundup Cilik
“Ya ampun, pengen ketemuuu,” ucapku sambil memegang
jidatku. Aku pun lanjut melihat foto-foto di Instagram milik
Sam. Ia adalah salah satu YouTuber favoritku.
Saat mendengar kabar tentang dia akan datang ke Jakarta, hatiku seperti
bergejolak. Dia akan datang di acara YouTube Fanfest, yaitu acara berisi para YouTuber lokal maupun mancanegara.
Tapi saat itu, kupikir meskipun aku membeli tiket
acaranya, aku tetap tak akan bisa mengobrol dengannya dan ia akan berada di
atas panggung. Lagi pula, aku tidak begitu kenal tentang YouTuber lainnya. Jadi
kupikir ya sudahlah, kalau memang akan bertemu pasti Allah pertemukan. Aku pun
mencoba melepas keinginanku itu. Keesokan harinya, pada saat hari acara itu
digelar, aku melihat foto-foto penggemarnya yang ikut meet & greet dengan Sam. Aku yang tadinya sudah hampir rela
untuk tidak bertemu Sam langsung berubah lagi 180 derajat. Susah sekali menahan
ingin bertemu dengannya. Besoknya, tubuhku seperti digerakkan oleh keinginanku.
Pagi-pagi, aku datang ke hotel tempat para YouTuber
itu menginap. Saat ingin masuk pintu hotel, seorang satpam menanyakanku.
“Ada yang perlu dibantu mba?”
“Eeee.. mau ketemu kakak,” jawabku gugup.
“Ooh. Ketemunya di situ kali?” kata satpam sambil
menunjuk mal yang terletak persis di sebelah hotel yang ingin
kumasuki.
“Enggak, kata kakak emang di sini ketemunya. Kakak
lagi di atas soalnya,” kataku sambil istighfar dalam hati. Jarang-jarang aku
berbohong.
“Oh gitu, ya udah coba di telepon kakaknya, biar ketemu di lobi”
“Iya saya coba telepon,”
Aku pun langsung bergaya sedang menelepon sambil
jalan menjauh. Aduh! Aku harus apa? 10 menit aku duduk di luar hotel,
memikirkan cara agar dapat masuk ke dalam. Sambil duduk, aku memperhatikan
bentuk gedung hotel dan mal tersebut. Mereka menyatu. Pasti ada jalan pintas
dari dalam, pikirku. Aku pun masuk ke dalam mal dan mencoba mencari jalan pintas tersebut. Setelah
jalan-jalan sendirian, ternyata ada di parkiran atas! Dari jauh aku
memperhatikan beberapa orang yang keluar masuk pintu yang menghubungkan ke
hotel tersebut. Tapi di sekitar situ, ada beberapa pekerja. Aku takut
dicurigai, dan akhirnya turun ke bawah lagi.
Saat sedang memikirkan cara untuk masuk, di kejauhan
ada dua orang kru lewat yang memakai baju berlambang “YouTube”. Aku langsung
menghampiri mereka dan bertanya,
“Mas kru nya YouTube ya?”
“Oh iya mba,”
“Yang acara kemarin itu udah selesai kan? Tapi kok
mas masih pake bajunya?”
“Hari ini masih ada lagi acaranya, hari terakhir,”
ujarnya sambil sedikit tertawa.
“Hah? Masih ada?” kutanya bingung, karena setauku
acara ini hanya dua hari. Kemarin dan kemarin lusa.
“Iya, buat yang artis YouTube-nya itu. Kalo mba mau
tau, bareng aja. Kebetulan saya juga habis benerin kabel, ini mau ke atas.”
Mas-mas ini bekerja di bagian backstage, jadi mungkin ia kurang tahu tentang bagian acara dan
semacamnya. Meskipun agak bingung, aku ikut dengannya, karena katanya masih ada
acara hari ini. Jadi pikirku, aku masih punya peluang untuk bertemu Sam. Saat
sedang jalan bersama mengikuti mas tersebut, ia bertanya, “Mau masuk lewat
depan atau belakang?” Tidak perlu kuberitahu, kau pasti sudah tahu jawabannya. Dari bawah, kami ke lantai paling atas melalui
jalur dan lift khusus. Melewati beberapa pintu yang dijaga oleh satpam. Ada
satpam yang memperhatikan gerak-gerikku, namun aku berjalan dan memasang muka
yang percaya diri dan berusaha tidak terlihat meragukan.
“Nanti kalo udah masuk ruangan, langsung duduk aja.
Entar kalo ada yang tanya, bilang, adeknya bang Andre,” ucapnya padaku saat
kita sedang melewati sebuah hall yang
begitu luas dalam hotel tersebut. Aku mengangguk, hampir tak percaya. Dia baik
sekali padaku. Setelah masuk ke dalam ruangan yang ia maksud, aku menahan
nafas. Bukan karena ada bau, bukan. Aku tak menyangka sedang ada di ruangan
serba YouTube yang keren tersebut. Saat itu baru aku mengerti, acara yang bang
Andre maksud hari ini adalah konferensi pers. Pantas saja tidak disebarluaskan
ke masyarakat. Makanan-makanan enak berjejeran. Semua kru sedang sibuk dengan
urusannya masing-masing. Sementara mataku terus mencari sosok Sam. Beberapa
YouTuber lokal seperti Edho Zell, Jovial dan Andovida Lopez lewat-lewat di
depanku. Tapi aku tidak minta foto. Aku hanya ingin bertemu Sam.
Satu setengah jam berlalu. Di ruangan itu aku
kedinginan, sedikit kelaparan dan agak gemetaran. Aku ingin men’comot’ makanan
enak yang ada di sana, tapi semua makanan tersebut masih ditutupi dengan
plastik transparan, belum ada yang menyentuhnya. Setelah memotret dan merekam
kesana-kemari agar dikira fotografer, aku pergi ke toilet. Ahh, lumayan hangat
di sini. Aku pun melihat diriku di kaca, kemudian berpikir, apa benar Sam masih
di sini? Bagaimana kalau dia sudah check
out? Bukankah itu berarti usahaku sejauh ini sia-sia?
Aku keluar toilet dengan pelan, berusaha merelakan
tidak bertemu dengannya. Mungkin ini waktunya pulang. Setelah keluar toilet dan
berbalik tembok, Tuhan seperti menjawab semuanya. Sam sedang keluar lift,
berada tepat di depanku. Tak hanya dia, ada juga dua YouTuber terkenal lainnya
seperti Bethany Mota dan Macy Kate. Ya Allah ya Allah ya Allah, aku hampir
jungkir balik, tapi aku harus bersikap tenang. Tidak ada fans di sini. Hanya
wartawan. Aku bisa merasakan diriku bergetar karena gugup plus kedinginan. Aku langsung meminta foto dengan Bethany, Macy
baru kemudian Sam.
Kalau Sam, selain meminta foto bareng, aku juga ngobrol dengannya. Kami berdiri
berhadapan dekat sekali. Lalu karena Sam berdiri tepat di bawah salah satu
lampu, aku bisa melihat detail mata cokelatnya dengan jelas, bagai kelereng. Ya
Allah, indah sekali ciptaanmu. Saat berbicara dengannya, aku berusaha untuk
fokus pada apa yang ia bicarakan dan tidak terhipnotis oleh bola matanya. Ia
ramah sekali.
“So when will you go next after you’re from here?”
tanyaku di tengah pembicaraan.
“Oh we’re going to Philippines,” jawabnya.
“Is it for vacation or..?”
“Um no, we’re going to shoot a music video for an
advertising,” jelasnya.
“Ohhh cool. By the way I hope you enjoy Jakarta,”
ucapku terakhir, sebelum kami berdua “dadah”. Sebenarnya aku ingin mengobrol
lebih lama dengannya, tapi dua bodyguard
bertubuh besar sudah memperhatikanku dari kejauhan. Keburu ketahuan.
Setelah itu aku langsung mencari bang Andre dan
berterimakasih padanya. Aku senaaaang sekali! Usahaku tidak sia-sia! Saat aku
sedih, aku tinggal melihat selfie-ku
bersama Sam. Dan setelah melihat fotonya aku baru sadar, ternyata saat sedang
foto, ia juga merangkul bahuku! AAAA!!! Terima kasih ya Allah!
Rahasia Kecilku
Aku mengayuh sepedaku dengan kencang, menuju rumah.
Pikiranku tertuju pada seekor makhluk yang sedang berada di sebuah ruangan
kecil di balik lemari yang terletak di kamarku. Ya, aku mempunyai ruang rahasia
kecil di kamarku. Dulunya, rumah tempatku tinggal ini adalah rumah seorang agen
rahasia. Saat kami sekeluarga pindah ke rumah ini, aku tak sengaja menemukan
sebuah ruangan rahasia di balik dinding kamarku saat sedang beres-beres.
Awalnya ingin kuberitahu saudara-saudaraku, tapi niat itu kuurungkan. Kupikir,
ruang kecil itu bisa menjadi tempat untuk menyimpan barang-barang rahasiaku.
Aku langsung memindahkan lemari tinggiku persis di depan dinding yang menuju
ruangan tersebut, sengaja untuk menutupinya. Aku merasa, mungkin Tuhan sengaja
membuat kamar itu khusus untuk dihuni oleh manusia yang penuh rahasia. Salah
satunya aku.
Aku pun bergegas menaiki tangga, langsung menuju
kamarku. Kugeser lemari tinggiku dengan sekuat tenaga, kemudian menekan dinding
yang ada dibaliknya, masuk ke ruangan kecil tersebut. Di pojok ruangan itu
terbaring seekor makhluk berwarna cokelat. Dekat ujung sayap kirinya terdapat
luka yang cukup parah, tapi telah kuobati. Makhluk itu seukuran laptop kecil. Ia
juga mempunyai dua tanduk kecil dan bisa mengeluarkan api dari mulut dan lubang
hidungnya. Kau tahu makhluk apa itu? Yap,
ia adalah seekor naga.
Ia pun segera menghampiriku setelah terbangun dan
melihatku yang baru membuka dinding tersebut. Badannya ia lingkarkan di kakiku.
“Astaga, berharga sekali makhluk ini,” pikirku sambil menatapnya. Aku ingin
sekali memilikinya, tetapi ia harus kembali ke tempat asalnya. Ia berada di
sini karena sayapnya terluka. Aku menemukannya saat sedang menyusuri hutan
setelah pulang sekolah, dan langsung berniat untuk melepasnya setelah ia pulih
kuobati. Naga kecil itu pun kuletakkan dengan hati-hati dalam ranselku. Saat
itu juga perasaanku campur aduk. Aku harus tetap merahasiakan keberadaan
makhluk spesial ini. Seluruh dunia bisa gila kalau tau bahwa naga yang mereka
kira fiktif ini ternyata ada, masih hidup, dan sedang berada di kamarku!
Aku mengambil apel yang sedang terletak di meja
belajarku dan memberikannya kepada naga itu. Ia memakannya dengan lahap. Sambil
kuelus kepalanya, aku berkata, “tenang saja, kau akan kembali ke tempat asalmu
bahkan sebelum ada manusia lain yang tahu.” Setelah aku bilang begitu, takdir
tampaknya langsung membantah saat itu juga. Pintu kamarku terbuka, di situ
tampak abangku berdiri mematung sambil menganga. “OI! MAKHLUK APA ITU?!”
-Bersambung-
Black Hole
Mempelajari black hole atau lubang hitam memang
rumit, terutama karena kita tidak bisa melihatnya. Menurut sebuah studi
baru-baru ini, kita mungkin telah kehilangan jumlah yang besar dari black hole ini.
Dalam sebuah makalah
yang akan segera diterbitkan oleh Astrophysical
Journal, dijelaskan para astronom yang mendiskusikan penemuan tentang
sebuah bintang yang mengorbit sebuah black
hole “tenang” yang berjarak 7,200 tahun cahaya dari bumi. Karena studi ini hanya
diambil dari porsi kecil dari langit yang begitu luas, hal ini memperkuat
kemungkinan bahwa di langit dan angkasa masih banyak populasi dari black hole “tenang” ini yang belum
ditemukan manusia.
Sampai penemuan terbaru
tentang gelombang gravitasi, kita hanya bisa mengetahui sifat para black hole ini secara tidak langsung
dengan melihat bagaimana mereka berinteraksi dengan objek atau benda-benda lain
di sekitarnya. Sebuah objek ini, yang bernama VLA J2130+12, bersinar sangat
terang dalam gelombang-gelombang radio, tapi ia tidak memancarkan banyak
sinar-X atau X-ray, yaitu salah satu ciri khas penting dalam binari black hole.
“Biasanya, kami menemukan
black hole saat mereka menghisap
banyak material. Dan sebelum masuk ke dalam black
hole, material ini akan berubah menjadi sangat panas dan bersinar terang
dalam X-ray,” kata Bailey Tetarenko dari University of Alberta, Kanada, yang
memimpin studi ini. “Tapi yang kali ini, ia begitu tenang sampai-sampai bisa
disebut siluman black hole.”
VLA J2130+12 diyakini
adalah beberapa gumpalan tenaga surya, dengan bintang pendamping yang lebih
kecil, sekitar 10-20% dari matahari kita. Dengan menggabungkan pengamatan radio
dari Very Large Array dan data X-ray dari NASA Chandra Observatory, mereka
menyimpulkan bahwa objek ini adalah sebuah black
hole “tenang” lokal.
Hal penting lain yang
ditemukan dari studi ini adalah bahwa objek-objek ini bisa jadi sangat banyak. Para
peneliti memperkirakan bahwa puluhan ribu sampai berjuta-juta black hole ini “bersembunyi” di galaksi
Bima Sakti.
“Kecuali kita sangat
beruntung bisa menemukan satu sumber seperti ini dalam sepetak kecil dari
angkasa, di sana pasti masih ada lebih banyak binari black hole di galaksi kita dibanding yang pernah kita kira,” kata
Arash Bahramian, seorang asisten penulis yang juga dari University of Alberta.
Menemukan populasi ini
mungkin memang tidak mudah, tapi jika hal itu terjadi, hal ini akan dapat
membantu kita untuk memahami tenaga-tenaga apa saja yang ada dan ikut peran
dalam pembuatan galaksi kita.
sumber: http://www.iflscience.com/space/millions-of-black-holes-might-be-hiding-in-the-milky-way/
Wow! Telur Mampu Menetas Tanpa Cangkang? Benarkah?
Seperti yang kita ketahui, anak ayam biasanya terbentuk di dalam cangkang telur, sebelum akhirnya menetas dan memulai kehidupan di luar cangkangnya. Tapi apa jadinya jika ia sudah menetas bahkan sebelum dirinya terbentuk?
Sebagian besar mungkin berakhir jadi telur dadar atau telur mata sapi, tapi tidak dengan sekelompok anak SMA di Jepang kali ini. Mereka berhasil menetaskan telur ayam di luar cangkangnya. Bagaimana caranya? Mereka menetaskan isi telur ke dalam wadah plastik transparan dan menutupnya rapat-rapat sehingga tidak ada bakteri yang masuk. Kemudian wadah yang berisi telur ini mereka letakkan dalam inkubator. Suhu di dalam inkubator ini dibuat hangat, menyerupai keadaan alam saat induk ayam mengerami telurnya. Lubang kecil pun juga diperlukan untuk keluar-masuk oksigen. Hal-hal ini penting untuk diperhatikan dan keadaannya harus dibuat semirip mungkin dengan keadaan di alam agar pembuatan anak ayam ini berhasil.
Pada hari ke-3 dalam inkubator, jantung anak ayam ini mulai terbentuk. Pada hari ke-5, tubuh mungilnya mulai terlihat jelas. Hebatnya, embrio ayam itu mampu betul berkembang menjadi anak ayam pada hari ke-21, sama seperti pengeraman normal. Karena disimpan di wadah dan plastik transparan, para murid dan guru mereka, Tahara, dapat mengamati setiap proses dan perkembangan embrio tersebut waktu demi waktu.
Meskipun sudah ditunjukkan proses tersebut dalam video itu, beberapa pihak masih meragukan jika anak ayam itu menetas tanpa rekayasa. Seperti E. David Peebles, seorang profesor dari Mississippi State University menyatakan ia pernah melihat percobaan serupa di lab North Carolina State University. “Yang pernah kulihat, sedikit sekali percobaan yang berhasil,” tuturnya, dikutip dari CNBC.
Berkebalikan dengan isi video tersebut yang tampaknya dilakukan dengan mudah. Selain itu, dasar teori yang digunakan dalam percobaan Profesor Yakuta Tahara dan muridnya mengacu pada teori lama yang sudah ada sejak 1971. Namun, Peebles sendiri juga mengakui bahwa percobaan tersebut mampu berhasil selama kondisi yang diciptakan saat percobaan mendekati kondisi di alam.
Meskipun hal ini tidak bisa kita coba di rumah, tapi cukup keren, bukan?
sumber:
http://www.iflscience.com/plants-and-animals/watch-japanese-high-school-students-hatch-a-chick-outside-its-egg/
http://behind-youreyes.blogspot.co.id/2016/06/menetaskan-telur-tanpa-cangkang.html
http://www.harianjogja.com/baca/2016/06/08/penelitian-terbaru-wow-siswa-sma-di-jepang-mampu-tetaskan-ayam-tanpa-cangkang-727158
http://www.zetizen.com/show/2066/telur-ayam-bisa-menetas-tanpa-cangkang-loh
Siapa Penemu Bohlam?
Setelah membaca judul di atas, kebanyakan dari kalian pasti akan menjawab nama yang sama:
"Thomas Alva Edison."
Ya, nama itu pasti sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat dari seluruh dunia, termasuk di masyarakat awam sekalipun. Tapi apakah Edison yang benar-benar mendapatkan ide dan menemukan bohlam?
Tidak. Orang yang menemukannya adalah Nikola Tesla. Pernah mendengar namanya? Mungkin masih terdengar asing bagi beberapa orang. Tetapi beliau adalah penemu dan termasuk salah satu orang yang paling berpengaruh dalam teknologi-teknologi yang masih kita pakai sampai zaman sekarang, bahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nikola Tesla |
Nikola Tesla memiliki otak yang agak berbeda dan langka dari manusia lainnya. Ia dapat menghafal seluruh isi buku, bisa delapan bahasa, dan dapat memvisualisasikan penemuannya sebelum akhirnya merealisasikannya dengan kerja keras. Saat duduk di bangku SMA, Tesla dapat menyelesaikan kalkulus integral di kepalanya, sampai-sampai guru di sekolahnya mengira bahwa ia mencontek. Saat kuliah, ia sering bekerja dari jam tiga pagi sampai 11 malam setiap harinya. Karena ini pun, para profesor menulis surat untuk ayah Tesla, mengatakan bahwa anaknya dapat meninggal karena berlebihan bekerja.
Apa Yang Sebenarnya Terjadi Antara Edison dan Tesla?
Pada tahun 1880, Tesla pindah dari Kroasia ke Budapest, kemudian ke Amerika. Di sana, setelah mencari pekerjaan kesana kemari, akhirnya ia ditawarkan dan memulai bekerja di tempat Thomas Alva Edison, yang bernama Edison Machine Works. Ia senang bisa bekerja di sana, karena pada saat itu, Edison merupakan sosok pahlawan bagi Tesla.
Edison tidak menciptakan bohlam, ia hanya mengembangkan ide-ide dari 22 pria yang telah memelopori bohlam sebelumnya. Simpelnya, Edison mencari dan menemukan cara untuk menjual bohlam-bohlam tersebut. Pada tahun 1885, Tesla mengatakan bahwa ia dapat mendesain ulang mesin dan generator DC (Direct Current) milik Edison, yang pada zaman itu tidak begitu efisien dan memiliki kecenderungan untuk rusak. Edison menyukai ide itu dan menawarkan Tesla $ 50,000 untuk pekerjaan itu.
Tesla pun mulai mendesain ulang mesin DC tersebut dan melakukan apa yang dijanjikannya, yaitu memperbaiki seluruh problem yang ada pada mesin DC tersebut. Ia bekerja siang dan malam, tujuh hari per minggu. Beberapa bulan kemudian, setelah dicoba, mesin dan generator itu kemudian menjadi jauh lebih baik dan lebih bisa diandalkan. Nyatanya, desain Tesla tersebut begitu baik bahkan masih digunakan sampai zaman sekarang. Seperti mesin-mesin yang ada pada peralatan rumah tangga, pompa air, disk drive, sistem feedback yang ada pada smartphone, dan tentunya pada Tesla's Electric Car atau mobil listrik merek Tesla yang sering diperbincangkan belakangan ini dan terjual hampir 125,000 unit di seluruh dunia pada tanggal 31 Maret 2016.
Tesla's Electric Car |
Kembali ke cerita tadi. Saat pekerjaan yang dilakukan Tesla selesai, ia menanyakan uang $ 50,000 yang Edison tawarkan sebelumnya. Apa jawaban Edison? Ia hanya tertawa dan mengatakan "Tesla, kau tidak paham candaan Amerika kami." Saat itu Tesla benar-benar merasa ditipu dan akhirnya keluar dari Edison Machine Works.
Setelah kejadian itu, Tesla mulai mengerjakan dan terus mengembangkan sistem elektrik AC (Alternating Current) yang ditemukannya. Hal ini menimbulkan perseteruan dengan Edison, yang pada saat itu juga sedang berusaha memasarkan sistem DC nya pada dunia. Sistem DC Edison memerlukan alat pembangkit listrik setiap mil persegi dan tidak dapat memancarkan listrik pada jarak jauh. Sementara sistem AC milik Tesla memiliki kabel-kabel lebih tipis, punya tegangan yang lebih tinggi, dan dapat memancarkan listrik pada jarak jauh. Mengetahui hal ini, Edison langsung mencari cara untuk mencegah sistem AC agar tidak bisa mengalahkannya.
Jadi, apa yang Edison lakukan?
Ia menyuruh anak-anak sekolah untuk mencuri kucing dan anjing yang mereka temukan, kemudian memberikannya ke Edison. Ia lalu membayar 25 sen untuk setiap binatang yang dapat mereka curi. Kemudian Edison melistrikkan binatang-binatang tersebut di depan publik menggunakan sistem AC milik Tesla. Tujuannya untuk menjatuhkan sistem AC dan meyakinkan masyarakat bahwa sistem tersebut terlalu bahaya untuk digunakan di dalam rumah.
Menanggapi semua hal ini, pada World's Fair tahun 1893, Tesla membuktikkan bahwa sistem AC-nya benar-benar aman dengan cara meluncurkan arus listrik pada tubuhnya sendiri untuk menciptakan cahaya. Hal ini pun menjadi sekakmat untuk Edison. Sejak itu pula popularitas sistem AC mulai berkembang dan menjadi sebuah standar.
Penemuan-Penemuan Tesla
Pernah mendengar nama Marconi? Beliau adalah pemenang Nobel Prize atau Penghargaan Nobel karena menciptakan radio. Tahukah kamu bahwa Marconi hanya mengerjakan17 paten yang sudah dikerjakan oleh Tesla?
Bagaimana dengan radar? Seorang ilmuwan Inggris, Robert A. Watson-Watt diakui sebagai penemunya pada tahun 1935. Siapa yang menemukan ide tersebut 18 tahun sebelumnya?
Nikola Tesla.
Wilhelm Rontgen dikreditkan sebagai penemu X-ray. Bisakah kamu menebak pria berkumis yang menemukannya lebih dulu tapi tidak diakui?
Tesla.
Siapa yang telah berkesperimen dengan teknik kriogenik hampir setengah abad sebelum penemuannya?
Tesla.
Penasaran dengan penemu pembangkit listrik bertenaga air pertama yang dipakai di air terjun Niagara?
Tesla.
Orang pertama yang merekam gelombang radio dari luar angkasa?
Tesla.
Penemu mesin gempa bumi? Remot kontrol? Lampu neon? Mesin elektrik modern? Komunikasi wireless?
Nikola Tesla.
Jadi, dengan pikirannya yang luar biasa dan semua penemuan ini, beliau seharusnya menjadi kaya dan terkenal, bukan? Tapi sayangnya tidak. Tesla tinggal pada zaman saat dunia menuntut hasil yang praktis dan menguntungkan. Pada saat itu, kita tidak ingin astronomi radio atau hal semacamnya. Kita ingin bola lampu dan pemanggang roti.
Salah satu hadiah Tesla untuk dunia adalah sebuah menara yang terletak dekat kota New York. Menara ini seharusnya dapat menyediakan energi wireless gratis untuk seluruh planet. Tetapi, orang yang membiayai pembangunan menara tersebut menutupnya ketika ia mengetahui bahwa jika menara itu mulai berfungsi, seluruh manusia yang ada di planet ini akan mendapatkan energi wireless yang gratis, dan ia tidak akan mempunyai cara untuk mengatur energi tersebut, yang berarti tidak akan menghasilkan uang.
Meskipun begitu, hal ini belum tentu sepenuhnya benar. Ilmuwan di zaman modern ini mengatakan bahwa menara Tesla tersebut tidak akan berfungsi. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa Tesla saat itu memiliki kesalahpahaman tentang fisika dari gelombang radio.
Wardenclyffe Tower, menara yang didesain dan dibangun oleh Tesla. Berfungsi sebagai stasiun transmisi wireless. Terletak di Shoreham, New York |
Jika orang-orang pada saat itu mengikuti kata-kata Tesla, saat ini mungkin tidak ada polusi dan energi akan menjadi gratis. Tapi orang Amerika pada saat itu begitu rakus dan lebih mementingkan uang dibanding manfaat yang dapat mereka beri. Yaah, siapa tahu? Meskipun begitu, setiap hal yang terjadi di seluruh alam semesta ini pasti adalah rencana terbaik dari Tuhan, dan pasti selalu ada hikmah di baliknya.
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=Vp0CYZ2s_cQ
https://www.youtube.com/watch?v=snQl_rmpavg
https://www.youtube.com/watch?v=4QPRhTfUhPQ
https://www.youtube.com/watch?v=Iie8U5rngwA
https://en.wikipedia.org/wiki/Tesla_Motors
https://www.damninteresting.com/teslas-tower-of-power/
https://en.wikipedia.org/wiki/Thomas_Edison
http://theoatmeal.com/comics/tesla
http://www.pbs.org/newshour/rundown/5-things-you-didnt-know-about-nikola-tesla/
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=Vp0CYZ2s_cQ
https://www.youtube.com/watch?v=snQl_rmpavg
https://www.youtube.com/watch?v=4QPRhTfUhPQ
https://www.youtube.com/watch?v=Iie8U5rngwA
https://en.wikipedia.org/wiki/Tesla_Motors
https://www.damninteresting.com/teslas-tower-of-power/
https://en.wikipedia.org/wiki/Thomas_Edison
http://theoatmeal.com/comics/tesla
http://www.pbs.org/newshour/rundown/5-things-you-didnt-know-about-nikola-tesla/
Taylor, Meja Pintar Dengan Kecerdasan Buatan
Pada zaman
modern ini, kehidupan manusia sehari-hari
sudah tidak jauh dari teknologi. Belum lagi gaya hidup dengan bekerja dan duduk
seharian di depan komputer, yang banyak menimbulkan masalah kesehatan. Seperti
tulang punggung menjadi bungkuk, otot melemah, kerja otak melambat, dan
kemungkinan obesitas, diabetes dan serangan jantung yang meningkat sampai 18%
seperti yang dikutip dari American Journal of
Epidemiology.
Jika itu tidak
cukup buruk, bahkan jika Anda berolahraga hampir setiap hari, manfaat kesehatan
Anda bisa hilang dengan duduk terlalu banyak, seperti yang dilansir oleh American Cancer Society.
Smart Standing Desk
Satu-satunya
solusi untuk hal ini adalah dengan duduk lebih sedikit. Tapi jika Anda termasuk
orang yang bekerja di depan komputer sepanjang hari, mengurangi durasi duduk
setiap hari mungkin menjadi hal yang sulit dilakukan.
Untungnya,
sekarang ada inovasi terbaru. Dengan Smart
Standing Desk yang diciptakan oleh Autonomous ini, Anda bisa menjadi lebih
sehat dengan membagi waktu setiap hari antara duduk dengan berdiri, dan juga
mengubah posisi duduk Anda. Autonomous berusaha untuk menciptakan Smart Standing Desk yang memiliki fungsi
dengan kualitas tinggi tetapi tetap dengan harga terjangkau,
yaitu seharga $299 atau sekitar Rp 3.500.000.
Asisten Pribadi
Taylor,
nama dari Smart Desk ini, adalah meja
ergonomis dengan kecerdasan buatan pertama di dunia. Taylor bisa mendeteksi
kehadiranmu dan secara otomatis langsung menaikkan tingginya, membuat Anda bisa
bekerja dengan cara yang lebih sehat. Tak hanya itu, meja pintar ini juga
berbicara layaknya manusia. Taylor bisa memesankan makanan, mengingatkan makan
siang, membacakan pesan yang masuk, atau bahkan memutarkan musik pilihan Anda. Jadi
Anda hanya perlu mengatakan apa yang Anda mau, dan Taylor akan melakukannya
untuk Anda, layaknya asisten pribadi.
USB & Wireless Charger
Jika Anda mempunyai alat perangkat kesehatan, Anda juga bisa menghubungkannya dengan Smart Desk ini, dan ia bisa merekam dan memberitahu sudah berapa langkah Anda berjalan dan berapa lama Anda berdiri. Taylor pun memiliki charger USB yang bisa Anda colokkan ke semua device Anda. Tak hanya itu, Taylor juga menyediakan wireless charger untuk ponsel atau tablet Anda, membuat Anda tidak perlu menggunakan kabel charger lagi.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=IQ5qRHQHItk
Hujan Oh Hujan
Saat itu hujan sudah mulai reda. Aku dan abang dalam
perjalanan pulang menaiki motor. Sebelum kami naik motor, perasaanku sudah ada
yang tidak enak. Motor kami pun terus melaju. Di tengah jalan, titik-titik
kecil hujan mulai berjatuhan. “Duh gimana nih? Ngebut ya?” ujar abang kepadaku.
Karena rumah sudah dekat, aku pun meng-iyakan. Di atas jalanan yang masih licin
karena hujan pun, kami ngebut. Saat di belokan, ada mobil yang menuju ke arah
kami. “BANG!!” teriakku sambil memeras jaketnya. Demi menghindari tertabrak
mobil itu, abang pun langsung berbelok tajam. Tapi karena licin, kami pun
terjatuh tepat di depan mobil tersebut.
Ternyata ini yang membuat perasaanku dari tadi tidak
enak. Perasaanku benar. Perasaanku selalu benar. Setelah terjatuh, abang pun
langsung berdiri. Aku juga berusaha berdiri, tapi kaki kiriku terjepit motor.
Aku tidak bisa bangun. Aku merasa panik. Beberapa orang yang ada di tempat
kejadian pun membantu kami. Melihat wajahku yang ketakutan, seorang bapak pun
mengatakan “nggak papa” kepadaku berkali-kali, berusaha menenangkanku.
Sementara si pemilik mobil langsung keluar mobil dengan muka yang tidak enak
dipandang.
“Mau kemana ngebut2 gitu hah? Mau kemana?” tanyanya
dengan nada sedikit membentak kepada abangku. Dengan segera aku pun minta maaf
kepadanya berkali-kali. Abang yang juga kaget dengan kejadian itu pun hanya
terdiam. Kejadian itu berlangsung cepat sekali. Mungkin ia masih berusaha untuk
mencernanya. Si pemilik mobil pun bergegas melihat sisi depan mobil, memastikan
apakah ada yang rusak atau tidak. Seperti lebih peduli dengan keindahan mobil
mewahnya dibandingkan nyawa kami. Aku berterimakasih kepada Tuhan, mobil itu
tak ada goresan sedikitpun. Jadi kami tidak perlu mengganti rugi.
Higo berlari kecil menuju bus kota
terbang yang berbentuk seperti kacang raksasa yang berada di kota tempat
tinggalnya. Dengan membawa ransel sambil memakai jaket kasual favoritnya,
pemuda yang sedikit gondrong ini pun menaiki bus tersebut, menuju ke tempat
latihan melukisnya. Di dalam bus, seorang kakek tua sedang duduk sambil hendak
memakan makan siangnya. Sekitar dua menit kemudian, mobil yang ada di depan bus
mengerem mendadak, membuat bus yang dinaiki Higo pun ikut berhenti mendadak.
Makanan kakek tua yang berada di dalam bus pun terjatuh, membuat kakek itu
kaget. Wajahnya berubah sedih. Higo yang melihatnya dipenuhi dengan rasa iba.
Ia kemudian teringat dengan makan siangnya yang ada di ransel yang ia bawa,
kemudian menyerahkannya kepada kakek tua tersebut.
“Ini kek, makan saja.” ujarnya sambil
menjulurkan tangannya yang memegang kotak makan siang itu. Kakek itu menatap
kotaknya, kemudian menatap Higo heran. “Wah jangan, ini makan siangmu kan?”
tanyanya. “Sudah, ini buat kakek saja. Makanan kakek kan sudah terjatuh semua.
Lagi pula aku sedang buru-buru, tidak sempat makan. Nanti keburu dingin.” Higo
tersenyum tipis. “Kau tidak apa-apa nak?” kakek itu memastikan, perutnya sudah
berbunyi. Higo pun mengangguk. “Waduh terima kasih
banyak nak,” ia pun melahap sendokan pertama, kemudian melanjutkan, “Aku senang
masih ada anak muda sepertimu yang peduli di abad ke-22 ini. Kebanyakan anak
muda sekarang jangankan peduli dengan orang lain, peduli dengan keluarganya
saja tidak. Mereka hanya mementingkan diri sendiri. Aku harap kau tidak jadi
seperti itu.” Kakek itu tertawa kecil. Higo hanya tersenyum dan mengangguk.
Lima menit berlalu, ia pun tiba di pemberhentiannya, kemudian berlari kecil
memasuki bangunan putih kecil bergaya Eropa yang
terletak di tengah perumahan. Setelah memasuki bangunan itu, ia pun masuk ke
dalam kelas melukis yang sudah terisi sekitar tujuh murid. “Maaf saya telat
guru,” ujarnya kepada guru lukisnya. “Silakan duduk dan langsung keluarkan alat
lukismu. Untuk hari ini, kalian bebas melukis sesuai imajinasi kalian, tapi
harus bertemakan atau berhubungan dengan PERANG. Setelah selesai, saya ingin
masing-masing dari kalian menafsirkan di depan kelas arti di balik lukisan yang
kalian buat.” kata guru lukisnya.
Mendengar ucapan gurunya tentang tema
hari ini, Higo langsung teringat oleh ucapan kakek tua di bus tadi. Teman-teman
di kelas lukisnya hampir semuanya menggambarkan pahlawan yang sedang perang
melawan para penjajah, tapi Higo membuat lukisan berbeda. Di dalam lukisannya tidak
terdapat para prajurit atau penjajah yang ada seperti di lukisan
teman-temannya, melainkan hanya satu orang saja. Satu orang yang dadanya robek
dan terlihat sedang melawan jantung raksasa yang penuh dengan darah di
hadapannya. Setelah seluruh murid selesai melukis dan menginterpretasi
lukisannya di depan kelas, tibalah giliran Higo untuk maju dan menjelaskan
tafsiran di balik lukisannya.
“Wow,
lukisan yang benar-benar
…
berbeda. Aku penasaran
arti di balik lukisan ini. Silakan, Higo.” Guru pun tersenyum sambil meletakkan
jarinya di dagu, penasaran. “Terima kasih, guru. Baik, saya akan menjelaskan
arti di balik lukisan saya ini. Seperti yang kalian lihat, pria ini dada di
bagian kirinya robek dan isinya kosong. Ia sedang melawan jantung raksasa di
hadapannya, yang berarti bahwa ia sedang melawan jantungnya sendiri. Jantung di
sini saya artikan sebagai hati dan ego manusia. Mungkin teman-teman semua
menggambarkan perang melawan penjajah yang terjadi di zaman dahulu. Tapi aku ingin
menggambarkan perang sesungguhnya yang terjadi sampai zaman sekarang, yang
harus kita semua perangi yaitu
ego, hawa nafsu dan diri kita sendiri. Dan perang inilah yang paling sulit luar
biasa, yang bahkan kebanyakan orang gagal memeranginya dan malah membiarkan
dirinya terbunuh secara perlahan oleh egonya sendiri. Aku harap kita semua
tidak pernah menyerah untuk memerangi hal liar yang satu ini. Terima kasih.”
NAGA YANG TERSISA
Naga adalah makhluk
unik dan luar biasa yang ditemukan dalam mitos dan legenda dari berbagai macam
budaya di seluruh dunia. Sifatnya pun juga berbeda-beda dari setiap budaya dan
negara. Di Eropa, naga adalah reptil raksasa mengerikan yang mengeluarkan api,
yang memiliki lidah seperti ular dan sayap seperti kelelawar. Di
legenda-legenda, mereka dicerca dan ditakuti karena suka memenjarakan gadis, menghancurkan
desa-desa dan menimbun gunung emas. Dalam budaya kuno Meksiko dan Amerika
Selatan, naga dikenal dengan berbagai macam nama dipercaya untuk memperbaharui
dunia setelah setiap siklus kehancuran. Di Cina, naga adalah makhluk amfibi yang
tinggal di lautan, danau, sungai, dan bahkan rintik hujan. Mereka dihormati sebagai
simbol pemberi kehidupan yang memberikan keberuntungan dan kesuburan, yang mampu
melepaskan hujan pada musim kering. Mereka memiliki
tubuh ular, sisik ikan, cakar seperti elang, dan tanduk rusa.
Naga adalah
salah satu yang paling populer dan abadi dalam makhluk mitologi dunia. Cerita
naga dikenal banyak budaya dari Amerika, Eropa, India & Cina. Beberapa berpendapat
bahwa karena naga dikenal di seluruh dunia, mereka benar-benar
ada di beberapa titik di masa lalu. Jika tidak, bagaimana bisa budaya yang berbeda
di benua yang berbeda menggambarkan hal yang sama?
Tidak jelas kapan
atau dari mana cerita naga pertama kali muncul, tetapi beberapa
"ular" besar, dan terbang, telah digambarkan oleh orang Yunani kuno
& Sumeria. Kepercayaan pada naga tidak hanya berasal dari legenda tetapi juga
dari bukti-bukti kuat,
atau begitu tampaknya. Selama ribuan
tahun tak seorang pun tahu makhluk yang berasal dari tulang-tulang raksasa yang
digali di seluruh dunia, dan naga tampaknya menjadi pilihan logis bagi orang-orang
yang tidak memiliki pengetahuan tentang dinosaurus.
Meskipun legenda
naga sering dianggap mitos saat ini, banyak dari cerita-cerita
ini yang mungkin memiliki dasar historis dalam penampakan dinosaurus baru. Negara-negara
seperti Inggris, Cina, Skandinavia, Perancis, India, Mesir dan Arab
masing-masing menceritakan berbagai jenis naga. Penggambaran kuno naga telah ditemukan
mencakup lebih dari ribuan tahun dan sering terjadi kemiripan luar biasa untuk spesies
dinosaurs yang sudah dikenal. Dan nyatanya, ada hampir 200 tempat-tempat
di Inggris di mana penampakan naga telah dilaporkan sepanjang sejarah. Dalam buku
Bill Cooper, seorang ahli teori konspirasi, yang berjudul “After The Flood” ia mendaftar
80 lokasi di kepulauan Inggris sendiri. Beberapa naga terestrial, naga terbang
dan naga laut juga digambarkan oleh budaya ini & dikenal dengan berbagai
nama.
Sejarawan
Yunani Herodotus mencatat pengamatannya pada abad ke-5 SM. "Ada sebuah tempat
di Arabia, terletak sangat dekat dengan kota Buto, tempat di mana aku mengunjunginya,
setelah mendengar orang berbicara tentang beberapa ular bersayap. Dan ketika saya
tiba di sana, saya melihat tulang dan duri dari ular, yang dalam jumlah seperti
itu tidak bisa untuk dijelaskan. Bentuk ular itu seperti ular air, tapi dia memiliki
sayap tanpa bulu, dan sayap yang bisa dibilang mirip seperti kelelawar," katanya.
Ada lagi Marco Polo
yang melakukan perjalanan melalui Asia, Persia, Cina & Indonesia dari tahun
1271-1291 M dan mencatat perjalanannya dalam sebuah karya berjudul "The Travels
of Marco Polo" yang diterbitkan pada tahun 1300 M. Sebagian besar bukunya
menjelaskan rinci kebiasaan menarik dari kelompok etnis berbeda-beda yang ditemuinya,
serta macam-macam hewan dan tumbuhan yang berkaitan dengan mereka. Dalam bab
49, beliau menjelaskan naga yang ditemukan di sebuah provinsi bernama Karajan, yang
disampaikan dalam fakta tanpa dihiasi oleh mitologi. Dia juga menjelaskan perilaku
mahluk itu dan bagaimana orang-orang dari daerah itu membunuh mereka. "Di sini adalah tempat
di mana ular-ular besar ditemukan, sepanjang 50 kaki dan 100 inci lingkaran. Pada
bagian depan dekat kepala, mereka memiliki dua kaki yang pendek, masing-masing dengan
tiga cakar, serta mata yang lebih besar dari roti dan sangat mencolok.
Rahangnya cukup lebar untuk menelan manusia, memiliki gigi besar dan tajam, dan seluruh penampilan mereka begitu tangguh sampai-sampai
manusia maupun segala jenis hewan jangankan dapat mendekati
mereka tanpa rasa ngeri yang luar biasa. Sisanya berukuran lebih kecil, seperti
6,8 atau 5 kaki panjang." tulisnya.
Nah, dan yang terakhir, apakah masih ada naga yang tersisa di bumi ini?
Jawabannya adalah mungkin dan hanya ada di Indonesia, yaitu komodo atau yang bahasa inggrisnya
adalah komodo dragon. Sebagian orang
mengatakan bahwa komodo adalah naga yang tersisa, dan sebagian lagi mengatakan
bahwa komodo adalah dinosaurus yang tersisa. Jadi, apakah komodo itu seekor
naga, dinosaurus, atau campuran dari keduanya?
Si
Pirang Dari Pulau Kecil
Apakah kalian
tau film ‘How To Train Your Dragon’? Awalnya film ini diangkat dari buku
serial, dan penulisnya, Cressida Cowell, tinggal di pulau yang mirip di film
tersebut semasa kecilnya. Bedanya, pulau itu tidak berpenghuni dan hanya ada
Cressida dan keluarganya yang tinggal di pulau tersebut. Mereka membangun rumah
yang terbuat dari bebatuan dan di sana tidak ada jalanan beraspal, televisi
ataupun listrik. Yang ada hanyalah pulau yang sepi, berangin, dan kadang
berpetir. Rumah mereka pun hanya memiliki lilin sebagai alat penerang. Jadi
Cressida banyak menghabiskan waktunya menggambar, menulis cerita dan
menjelajahi pulau tersebut.
Menjelang malam
hari, ayahnya juga suka bercerita kepada Cressida dan kakak adiknya tentang
para Viking yang menyerbu pulau
mereka tersebut seribu dua ratus tahun sebelumnya, dari suku yang suka
bertengkar dan menipu satu sama lain, dan legenda naga yang seharusnya hidup di
gua-gua tebing. Bagi Cressida, tampaknya sangat mungkin bahwa naga mungkin dulu
tinggal di tempat yang liar dan berpetir tersebut. Jadi dulu ia masih berumur
sekitar delapan sampai sembilan tahun saat pertama kali menuliskan cerita
tentang viking dan naga-naga.
Pada tahun 1998,
buku anak-anak pertama yang Cressida tulis, yaitu ‘Little Bo Peep’s Library Book’, dipublikasikan oleh Hodder Childrens’
Books. Pada tahun 2002 ia mulai menulis sebuah buku untuk anak-anak yang
berusia sedikit lebih dewasa. Beliau teringat dengan cerita-cerita yang ia
tulis di pulau semasa kecilnya, dan mengubah ide-ide tersebut menjadi buku ‘How
To Train Your Dragon’. Sampai sekarang ada 11 buku dari serial ini dan aku sudah
tak sabar untuk buku ke-12 yang katanya akan rilis September tahun ini!
Percakapan di Goa
Suatu hari di sebuah goa yang terletak
di atas gunung yang tingginya menembus awan, tinggallah sekolompok makhluk
bersayap yang sedang bercakap-cakap. “Sampai kapan makhluk-makhluk aneh itu
berhenti menyerang kita? Kalau aku tidak punya hati, sudah punah mereka semua.”
kata Neiro, salah seekor naga berwarna merah yang memiliki tanduk melingkar.
Ya, ini adalah percakapan sekelompok naga. Mereka berbicara dengan bahsa naga. “Betul,
kita menyerang mereka pun karena hanya ingin melindungi diri kita sendiri. Lah mereka? Tiba-tiba saja datang ke
markas kita dan menyerang tanpa alasan.” omel Louz, naga berduri berwarna
cokelat. Mereka sedang membicarakan
tentang makhluk aneh, yang dimaksud ialah para manusia yang mirip bajak laut
dan suka menyerang bangsa naga. “Sudahlah,
yang penting kita sudah berada di atas sini, tak ada makhluk aneh yang bisa
mengganggu kita. Sekali sentil juga nyawa mereka langsung melayang.” tawa Mili,
seekor naga betina yang warna kulitnya dapat berubah-ubah tergantung suasana
hatinya. Sekarang warnanya berubah biru. Ia sedang merasa tenang.
Tengah bercakap-cakap di
dalam goa, teman mereka, seekor naga berwarna silver datang dan mendarat di luar goa, kemudian masuk, menghampiri
Neiro, Louz dan Mili yang sedang berbincang-bincang. “Heeei, dari mana saja kau
Kein?” tanya Louz. “Aku ada berita baru. Salah seorang dari bangsa makhluk itu
tak semuanya ingin menyerang kita. Aku baru saja bertemu dengan salah satu
makhluk itu di hutan bawah secara tidak sengaja. Kami berdua sama-sama kaget.
Aku yang sudah waspada untuk menyerangnya jadi tidak jadi. Ia terlihat tidak
berniat buruk. Saat itu ia juga membawa ember berisi ikan dan membagikannya
sedikit padaku.” Kein bercerita. “Wow, kau
tidak bergurau kan Kein? Seingatku, terakhir ada manusia yang berbuat baik
kepada kita adalah 54 tahun yang lalu.” ujar Mili. “Akhirnyaaa, ada juga dari
mereka yang sadar!” celetuk Neiro. “Besok akan kucoba untuk menghampirinya
lagi.” kata Kein.
Hampir
Saja!
“Aku pergi dulu ya bu!” pamit Adrian
seraya menutup pintu. “Hati-hati nak,” Jawab ibunya. Hari ini adalah hari yang
ditunggu-tunggu Adrian. Hari ini, dia akan diajak Kein, peliharaan naganya,
untuk menemui teman-teman sejenisnya, para naga. Adrian mengendarai sepedanya
dengan penuh semangat ke puncak bukit, tempat biasa ia dan Kein bertemu.
Setelah sampai, ia menyandarkan sepedanya di pohon dan menunggu Kein. Ia pun
melihat Kein terbang dari kejauhan, menembus awan. “KEEIIINN!” Sorak Adrian kepadanya
sambil melambaikan tangannya dan melompat-lompat. Ia sudah tak bisa menampung
gejolak semangatnya. Kein mendarat sambil memegang-megang Adrian dengan
sayapnya, pertanda bahwa ia juga senang. Adrian pun naik ke punggung Kein dan
mereka terbang dalam sekejap, menuju goa rahasia yang terletak di atas gunung.
Setelah terbang sambil menukik, memutar
dan naik-turun, mereka pun akhirnya sampai di goa tempat tinggal Kein dan
teman-temannya. Di sana, teman-teman naga Kein sudah siap menyambut mereka
berdua. Adrian turun dari punggung Kein, mukanya berbinar-binar. Ia hampir
tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya. Ada naga betina bertubuh
panjang yang dapat berubah-ubah warna, ada yang berwarna coklat berduri, dan
ada pula yang terlihat begitu gagah dengan tanduk melingkar, kulit berwarna
merah dan tubuh berotot. Naga-naga itu mendekati Adrian. Mereka sedang
mendeteksi apakah Adrian ini makhluk baik atau tidak. Lima detik kemudian,
naga-naga itu pun langsung mengajak Adrian bermain. Mereka tahu bahwa Adrian
adalah seorang pemuda yang baik dan tulus.
Salah satu naga dengan tanduk melingkar
kemudian mengangkat Adrian dengan kepalanya, membuatnya merosot ke punggungnya.
Ia ingin Adrian menungganginya, Adrian tertawa. Naga tersebut
pun keluar dari
goa, mengajak Adrian berkeliling terbang bersamanya. Tiga naga lainnya pun
menyusul mereka, termasuk Kein. Tengah terbang di atas awan, Kein yang ada di
sebelah naga bertanduk melingkar yang sedang membawa Adrian mengepakkan
sayapnya secara vertikal dan menggoyangkan kepalanya. Adrian langsung mengerti
apa maksud Kein. Ia menyuruhnya berdiri. Ya, di atas punggung naga yang sedang
terbang! Dengan hati-hati, ia pun akhirnya berdiri. Tak mudah berdiri di atas
naga yang sedang terbang sambil diserang terpaan angin kencang. Tak lama,
Adrian pun kehilangan keseimbangannya. “WOAAA-” hap! Adrian yang mengira
dirinya akan terjatuh, diselamatkan oleh naga berwarna coklat dan berduri yang
terbang di bawah naga yang ditungganginya. Di sebelah Kein, naga betina yang
melihat kejadian itu berubah warna menjadi warna merah muda. Ia tertawa
terbahak-bahak. Begitu pula dengan Kein. “Huuhh, hampir saja!” ujar Adrian,
ikut tertawa.
Dunia Lawan Kata
Wuussshhh,
angin menerpa wajahku dengan kencang. Sambil menyentuh awan-awan merah muda
saat senja, kutunggangi nagaku yang berwarna silver. Ah, rasa ini selalu luar biasa. Begitu jauh dari kehidupan
manusia dan bisingnya perkotaan. Hanya ada aku, nagaku dan suara angin.
Melewati gunung-gunung, lembah-lembah, sambil menyaksikan matahari yang hampir terbenam.
Aku merasa bebas.
Tapi, di zaman modern ini semakin susah rasanya
untuk menyembunyikan nagaku dari para manusia. Aku tidak ingin ada yang tahu
tentangnya. Tidak terbayangkan reaksi orang-orang jika mereka tahu bahwa
makhluk yang mereka kira hanya mitos ini ada, bahkan masih hidup hingga saat
ini. Bahkan terkadang ketika aku sedang berada di atas gumpalan-gumpalan awan
sambil menunggangi nagaku, aku masih berusaha untuk percaya. Apakah ini nyata?
Atau hanya mimpi? Karena sungguh, ini terasa gila sekali, seperti mimpi.
Matahari mulai
terbenam. Aku harus pulang sebelum ibu mencemaskanku. Kami pun mendarat di atas
bukit tempat aku meletakkan sepedaku. Kemudian aku turun merosot lewat sayap
Kein, nagaku, dan mengelus kepalanya. “Terima kasih untuk hari ini kawan.
Sampai jumpa besok.” Kein membalasku dengan menempelkan jidatnya ke jidatku.
Kami selalu melakukan itu ketika ingin berpisah. Belum sampai tiga detik, ia
pun langsung melesat cepat menghilang di udara, kembali ke tempatnya di goa yang
begitu besar yang terletak di atas gunung, begitu tinggi dan jauh dari
jangkauan manusia. Belum pernah ada seorang pun menginjakkan kakinya di sana,
kecuali aku. Kein sering mengajakku bertualang di sana.
Aku pun bergegas menaiki sepeda yang tadi kuletakkan
bersandarkan di pohon. Selalu pohon itu, pohon yang sama tempat aku meletakkan
sepedaku. Pohon itu juga sudah kutandai memakai pisau kecilku dengan menulis
inisial nama nagaku dan aku, yaitu ‘K-A.’ Kein dan Adrian. Sepeda yang kunaiki
itu terus menuruni bukit. Lajunya semakin cepat. Sesekali menabrak batu kecil,
menghindari batu yang lebih besar. Beberapa menit berlalu, aku pun sampai di
kaki bukit. Jalanannya sudah mulai landai. Aku harus mengayuh sepedaku lebih
cepat agar cepat sampai ke rumahku yang berjarak 20 menit dari puncak bukit. 10
menit pun berlalu, sekarang aku melewati sebuah hutan yang tak terlalu luas.
Kayuhan kakiku sedikit melambat setelah 10 menit ngebut bersepeda. Sambil
melewati pepohonan, aku terus mengayuh. Tanpa sepengetahuanku, seseorang yang
sedang berjalan keluar dari balik pohon. “AAAAAAAAAAA!!!!!” Hanya sempat
melihat wujudnya sedetik, tanpa sengaja aku pun menabraknya dengan cepat.
Tubuhku ikut terjatuh dari sepeda, menghantam tanah.
“Aku sungguh minta
maaf. Aku tidak melih-“ kalimatku terpotong saat melihat sosok dari balik pohon
tadi. Ia terlihat seperti manusia biasa, tapi mengenakan jubah hitam dengan
penutup kepala. Dirinya masih terbaring di tanah, jubahnya menutupi wajahnya.
“Hei, kau tak apa?” tanyaku. Ia tak menjawab. Secara perlahan dirinya bergerak,
bangkit, menatapku sebentar kemudian lari. “Hei tunggu! Aku minta maaf!” teriakku
yang masih terduduk di tanah. Dan tak tahu apakah itu hanya halusinasiku yang masih
sedikit pusing setelah jatuh dari sepeda atau bukan, tapi baru dua langkah ia
berlari wujudnya langsung menghilang. Mata sebelahnya pun juga memakai penutup
mata seperti bajak laut. “Ah, orang aneh.” ujarku dalam hati. Sudahlah, lebih
baik aku segera pulang.
Keesokan harinya setelah
bermain dengan Kein seperti biasa, aku pulang di waktu yang sama, melewati
hutan yang sama. Kukayuh sepedaku perlahan saat melewati hutan kecil itu,
memerhatikan apakah sosok yang kemarin kutabrak akan melewati jalan ini lagi.
“Nah, itu dia,” kataku dalam hati. Sosok itu berjalan cepat melewati pepohonan.
Lebih cepat lagi aku yang mengayuh sepeda, kemudian berhenti di hadapannya,
membuat langkahnya terhenti. “Hei, kau yang kemarin tidak sengaja kutabrak kan?
Mengapa kau malah berlari? Aku hanya ingin minta maaf. Kau tidak marah padaku kan?
Adakah tubuhmu yang terluka?” tanyaku. Sekarang aku dapat melihat wajahnya
lebih jelas, meski sedikit tertutup oleh bayangan penutup kepalanya. Ia seorang
pemuda, sedikit lebih tinggi dariku. Wajahnya yang datar tiba-tiba tertawa.
“Apakah kau selalu bertanya sebanyak ini? Sudahlah, lupakan tentang itu. Kau
terlihat lelah. Ingin minum teh sebentar di rumahku?”
Hah?
Pertama, dia memakai jubah hitam dan penutup mata sebelah. Kedua, kemarin sudah
kutabrak dengan keras tapi tidak sakit sedikitpun dan malah berlari. Sekarang
malah tiba-tiba tertawa sambil mengajak minum teh. Benar-benar orang aneh. Tapi
tak apalah, bertualang dengan naga tercinta memang selalu seru dan lumayan
melelahkan. Tak ada salahnya minum teh sebentar untuk menenangkan diri dan
beristirahat.
Dua menit berlalu, kami
pun sudah berada di dalam rumahnya yang aneh dan terletak di dalam hutan.
Seperti rumah di dalam pohon besar tepatnya. Akar-akar dan dedaunan pun seperti
menutupi rumah tersebut. Setelah setengah menit menunggu di ruang depan, pria
muda berjubah hitam yang belum kutahu namanya tersebut pun datang menghidangkan
dua gelas teh.
“Silakan diminum.” ujarnya. “Terima kasih,” aku
tersenyum tipis. “Oh iya, aku belum sempat tau namamu. Aku Adrian, kau?” sambil
membuka penutup kepala dari jubahnya, ia menjawab, “Oh ya, aku Ou.” Mendengar
namanya membuatku tersenyum lebar. “Haha, nama yang unik. Seperti nama dari
planet lain.” Ou kemudian membuka penutup mata bajak lautnya. WOAH! Mata kanannya seperti mata ular!
“Kau benar. Aku berasal dari planet Pluto.” ujar Ou. Melihat mata kanannya
membuat mulutku terbuka lebar, tak percaya. Kemudian Ou melepas jubahnya, dan
kau tahu apa yang disembunyikan di balik jubah itu? Sayap putih pun terbentang
lebar dari punggungnya. Aku menutup mulutku yang terbuka semakin lebar, mencoba
mencerna hal yang sedang kulihat. Tak salah aku menyebutnya orang aneh. “Sshhh,
kau tak akan membocorkan hal ini pada siapapun, kan?” senyumnya. Aku
menggeleng. Tentu saja tidak. Menyembunyikan sahabat naga dari manusia saja aku
bisa, apalagi menyembunyikan rahasia orang. Aku sudah terbiasa dengan itu.
Satu jam tak terasa
berlalu. Kami mengobrol tentang dunianya dan duniaku. Ou datang ke sini untuk
belajar tentang hal di bumi, dan apa yang telah dipelajarinya selama
bertahun-tahun di sini membuatku tercengang. “Orang-orang di planetku
mengatakan bahwa dunia kami adalah dunia lawan kata. Kehidupan kami berjalan di
dalam planet, bukan seperti bumi yang kehidupannya berjalan di atas permukaan
planet. Orang-orang di sana berjalan mundur dan berkata terbalik. Mungkin itu semua
memang lawan kata. Tapi menurutku bumilah yang lebih pantas disebut dunia lawan
kata. Tidakkah kau sadar? Di bumi ini, semakin kau buka mulutmu untuk meludah,
semakin sulit ludah itu untuk keluar. Tapi ketika kau membuka mulutmu kecil
saja, melesat sudah ia keluar. Para produsen rokok tidak berani sama sekali
untuk merokok walau sedikit, tapi mengapa mereka terus memproduksinya dengan
jumlah yang luar biasa?”
“Tak sedikit pula manusia di sini yang kutemui yang
awalnya terlalu cinta menjadi benci, dan ketika mereka terlalu benci akhirnya
menjadi cinta. Juga, semakin berusaha kau untuk melupakan seseorang, akan
semakin sering orang itu muncul di kepalamu. Tetapi ketika kau malah ingat
terus seseorang itu, secara perlahan pun ia akan memudar dari ingatanmu dan
akhirnya hilang. Orang-orang yang kalian sebut pemerintah itu hidup dengan
bergelimang harta, sementara banyak rakyatnya yang berjuang mati-matian hanya
untuk mendapatkan makanan. Seperti itukah yang namanya pemerintah? Hei, lucu
sekali duniamu ini Adrian. Masih banyak hal lawan kata di sini yang bisa kau
cari sendiri. Terkadang aku bingung dengan semua hal ini, tapi setelah aku
perhatikan lagi, mungkin memang itu salah satu rumus kehidupan di duniamu. Dan
belum tentu semua orang paham, malah melakukan yang sebaliknya.”
Aku pun menggelengkan kepalaku sambil terus menatap
Ou. Mengapa tak kusadar hal ini dari dulu? Makhluk dari planet lain ini malah
lebih tahu tentang salah satu rumus di duniaku daripada aku. Sejak percakapan di
rumah kecilnya pada malam itu, pikiranku seperti disambar oleh ribuan pemikiran
dan pertanyaan. Sejak itu pula aku dan Ou menjadi sahabat. Yap, orang mungkin akan berpikir aku gila mengetahui sahabatku
adalah naga dan makhluk Pluto.
Keesokan harinya, aku, Kein dan Ou pergi ke puncak
bukit tempat kami biasa bermain untuk balapan di udara. Aku menunggangi Kein,
dan Ou menggunakan sayapnya. Di puncak bukit, Kein dan Ou sama-sama
membentangkan sayap mereka lebar-lebar sambil memasang kuda-kuda. Aku yang
sedang menunggangi Kein ikut bersemangat. “Kau siap, Ou?” tanyaku. “Lebih dari
siap!” ujarnya semangat. “Baiklah,” aku tertawa. “3.. 2.. 1.. TERBANG!”
SELESAI
Perpustakaan umum adalah hal terkeren yang pernah
ada. Bayangkan saja, pengetahuan gratis bagi siapa pun. Itu rasanya sama
seperti pergi ke toko baju, melihat-lihat, kemudian mengenakan pakaian tersebut
dan mengembalikannya dalam empat minggu, gratis. Hanya saja buku masih jauh
lebih baik daripada pakaian.
Banyak sekali alasan mengapa membaca buku itu sangat
baik bagimu. Aku pun akan membagikannya sedikit. Pertama, kau akan menemukan
cara yang aman untuk melarikan diri ketika kehidupanmu terasa menyedihkan atau
hanya bosan. Tidak perlu narkoba, rokok ataupun alkohol. Apalagi jika itu buku
fiksi. Kau bisa tenggelam dalam cerita, tersesat dalam dunia lain, dan memiliki
petualangan sendiri di kepalamu tanpa melakukan hal yang berbahaya.
Menyenangkan bukan ?
Kedua, penelitian pada tahun 2009 dari University of
Essex membuktikan bahwa membaca enam menit per hari dapat mengurangi stress
hingga 68%. Orang sukses seperti Bill Gates, penemu Google, adalah pembaca
setia dan ia menghabiskan satu jam untuk membaca sebelum tidur setiap harinya.
Ketiga. Membaca adalah cara yang paling tidak
menyakitkan untuk meningkatkan kosa kata, ejaan, maupun tata bahasa. Kau bisa
membuktikannya sendiri. Perbanyaklah membaca buku, maka secara sadar maupun
tidak sadar bahasamu akan meningkat dan kosa katamu akan bertambah. Membaca
juga meningkatakan kemampuan menulismu.
Keempat, ketika semakin banyak kita membaca buku,
semakin banyak pula kita menyadari bahwa ternyata kita lebih bodoh dari yang
kita kira. Dengan begitu, kita akan memiliki keinginan yang kuat untuk terus
belajar.
Air tampaknya turun
dari langit dan mengalir di sungai tanpa henti, tapi sebenarnya itu adalah
sumber daya yang terbatas. Meskipun ada sekitar 332,500,000 mil kubik air di
bumi dan lebih dari 70 persennya menutupi bumi, hanya seperseratus dari satu
persen dari air di dunia yang bisa dikonsumsi oleh manusia. Kita benar-benar
harus belajar untuk menghargai air.
Di Afrika sendiri, ibu-ibu
dan anak-anak dapat memakan waktu 40 milyar jam setiap tahun untuk berjalan
mencari air, yang lingkungannya biasanya tidak aman. Waktu yang dipakai untuk
berjalan itu menyebabkan berbagai macam penyakit yang membuat mereka tidak bisa
sekolah, kerja, dan mengasuh keluarga mereka. Pada satu tetes per detik, sebuah
keran dapat membocorkan 3.000 galon setiap tahun. Sekitar 1.8 miliar orang di
seluruh dunia meminum air yang mengandung kotoran dan 748 juta orang di dunia
tidak memiliki akses meminum air bersih. Menyedihkan, bukan ?
Kita harus bersyukur
karena memiliki akses yang begitu mudah untuk mendapatkan air bersih yang
melimpah. Karena itu, jangan menyepelekan atau membuang-buang air seenaknya.
Kita bisa melakukan hal-hal terkecil yang berdampak begitu besar dalam
kehidupan sehari-hari untuk menghemat air dan menjadikannya kebiasaan hidup.
Seperti mematikan keran air saat menyikat gigi. Ketika kau melakukan ini, kau
dapat menyimpan hingga empat galon setiap pagi. Bayangkan jika semua orang di
dunia melakukan ini, berapa banyak air yang bisa kita hemat ?
Jadi, mulailah
menghemat air dari sekarang karena kau tak tau bahwa air yang kau hemat dapat
memberi kehidupan bagi orang lain. Dan mengapa air ? Karena akses air yang aman
adalah langkah pertama untuk memutus siklus kemiskinan.
Rata-rata
orang menghasilkan lebih dari satu kilogram sampah setiap hari dan sekitar 1,5
ton limbah padat per tahun. Mendaur ulang satu kaleng aluminium dapat menghemat
energi yang cukup untuk mendengarkan sebuah album penuh pada telepon genggammu.
Mendaur ulang 100 kaleng dapat menyimpan cukup energi untuk menyalakan kamarmu
selama dua minggu. Setiap tahun, hampir 900,000,000 pohon ditebang untuk
menyediakan bahan baku kertas Amerika dan pabrik bubur kertas.
Bumi
semakin rusak. Kebutuhan manusia dan pengolahan pabrik-pabrik seperti ini tidak
bisa dihentikan. Tapi, kita bisa membantu menyelamatkan bumi dengan hal-hal
terkecil yang bisa kita lakukan. Seperti mematikan listrik jika sudah tidak
dipakai, membuang sampah pada tempatnya, dan mendaur ulang limbah padat yang
bisa digunakan kembali. Walau hal-hal ini adalah hal kecil dan sepele, tapi
jika semua orang melakukannya akan berdampak begitu besar bagi bumi kita.
Hal-hal ini begitu mudah dilakukan bukan ? Apa lagi di zaman modern ini, hampir
semua hal yang berhubungan dengan energi hanya memerlukan sekali klik. Seperti
menyalakan dan mematikan lampu, televisi, pendingin ruangan, dan hal-hal lain
yang bisa kita temukan di dalam rumah.
Jadi,
sudah sepatutnya menghemat energi menjadi kebiasaan hidup kita. Jangan sampai
saat di dunia ini tinggal tersisa satu pohon, baru kita menyadari betapa
pentingnya pohon tersebut. Mari mulai menghemat dari sekarang. Untuk bumi,
untuk kita.
Halo, di tulisan kali ini
saya akan menjelaskan contoh dan perbedaan antara paragraf narasi dan paragraf
eksposisi. Mari kita mulai dari paragraf narasi. Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi cerita dan
mengandung tokoh, alur, dan latar. Cerita atau peristiwa yang disampaikan juga
harus jelas dan berurutan. Paragraf ini dapat berdasarkan fiksi atau non fiksi.
Paragraf narasi terbagi menjadi dua, yaitu narasi ekspositorif dan narasi
sugestif.
Contoh paragraf narasi:
Pemuda
yang terlihat garang itu terus meneriaki dan mengejarku, tidak peduli gang yang
kami lalui semakin sempit dan matahari semakin terik. Lariku pun semakin
kencang, begitu pula dengannya. Karena panik, aku pun melihat ke belakang untuk
memastikan apakah dia masih mengejarku. Saat berlari sambil menengok ke
belakang, duk ! Aku tersandung batu karena tidak melihat jalan di depanku dan
terjatuh. Pemuda itu sekarang berdiri persis di hadapanku yang sedang tergeletak. Ternyata, dia hanya ingin mengembalikan
selendangku yang tertinggal !
Kedua, yaitu paragraf
eksposisi. Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi data atau informasi
berdasarkan fakta/ilmiah dan bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan suatu
informasi dengan jelas dan spesifik. Paragraf ini juga tidak memiliki unsur
yang mempengaruhi atau mengajak pembaca. Adapun enam macam paragraf eksposisi
yaitu eksposisi definisi, klasifikasi, perbandingan & pertentangan, proses,
ilustrasi, dan laporan.
Contoh paragraf eksposisi:
Fish and Chips adalah makanan asal Inggris yang terdiri dari ikan yang ditepungi
dengan tepung roti dan kentang yang dipotong panjang. Makanan ini berawal dari
para pekerja yang menginginkan hidangan ikan yang praktis, sampai kemudian
dibangunlah toko fish and
chips pertama di Inggris pada
tahun 1860. Sejak itu, popularitas fish
and chips meningkat dengan
pesat dan semakin menyebar ke seluruh penjuru dunia. Bahkan saat ini pun kita
sudah bisa mencicipi fish and
chips di berbagai restoran di
seluruh Indonesia.
Gympie Gympie, Tanaman Setan
Gympie gympie adalah tanaman Australia yang dapat menyebabkan seseorang muntah-muntah hanya dengan menyentuhnya. Tanaman ini termasuk salah satu tanaman yang paling ditakuti di seluruh dunia. Ia terkenal oleh bulu-bulu penyengat yang menutupi seluruh daunnya. Sengatnya begitu menyiksa, bahkan sedikit saja gesekan pada daunnya dapat menyebabkan muntah dari rasa sakit itu. Rasa sakitnya terasa seperti api dan dapat bertahan selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan beberapa bulan. Daerah luka itu kemudian menjadi ditutupi dengan bintik-bintik merah yang bergabung dan menyebabkan bengkak.
Hanya berada di dekat Gympie saja sudah terasa sakit karena tanaman ini terus menggugurkan bulu-bulunya. Bahkan para ahli botani yang sedang bekerja di ladang menjadi bersin-bersin dan mimisan karena berdiri di dekat tanaman ini. Satu-satunya bagian yang aman dari tanaman ini hanyalah akarnya.
Contoh Paragraf Persuasif:
Pengubah
Hidup
Sejak
zaman dahulu, buku sudah ada. Baik itu buku tulis, buku cerita, maupun
kitab-kitab seperti Al-Qur’an. Orang dapat menuangkan pikiran, berbagi dan
menyampaikan ilmu dengan menulis buku. Pembaca pun bisa mendapat ilmu dari buku
yang dibacanya. Selain menambah ilmu, membaca juga bisa membantu kita melihat
dunia dengan perspektif yang berbeda dari sebelumnya, yang terkadang bisa
mengubah diri kita menjadi lebih baik. Terlalu banyak bermain di depan layar mungkin
bisa merusak mata, tetapi tidak dengan membaca buku – kecuali kau membaca di
tempat gelap atau terlalu dekat dengan mata. Sebenarnya, membaca buku itu baik
bagi mata, loh !
Jadi, tunggu apa
lagi ? Mari membaca buku mulai sedini mungkin. Baik itu komik, majalah, atau
jika sudah terbiasa, novel. Jika kau sering dan suka membaca buku, pasti kau
akan merasakan bahwa membaca buku itu sama serunya dengan bermain game. Setiap buku pasti mempunyai
setidaknya satu pelajaran penting yang bisa kita ambil yang dapat mengubah
hidup kita selamanya. Sungguh, tidak akan merugi orang-orang yang banyak
membaca buku !
Contoh Paragraf Deskripsi:
Benda yang kalian lihat di gambar ini adalah sebuah pedang. Bentuknya panjang dan sisinya tajam. Di bawahnya ada pegangan yang biasanya terbuat dari baja atau karet, yang dibuat khusus agar kita dapat menggenggam pedangnya dengan aman. Panjang rata-rata pedang dari ujung ke ujung biasanya sekitar 100-130 cm. Warna dari pedang biasanya silver karena terbuat dari besi baja. Sementara warna grip atau pegangannya dapat bermacam-macam.
Pada awalnya, pedang digunakan untuk memotong. Tapi pada abad ke-18, orang-orang Eropa mulai menggunakan pedang untuk beradu senjata. Pada abad ke-19, pedang menjadi peralatan seremonial atau alat olahraga di zaman modern.
Kinder
Bueno
Kinder
bueno adalah coklat terenak di dunia menurut kamus seorang anak perempuan
bernama Erika. Bagian luar dari coklat ini berwarna coklat, dan di
tengah-tengahnya ada garis-garis berwarna coklat yang lebih gelap. Di dalamnya
ada krim hazelnut yang dijamin akan membuatmu ketagihan. Dalam
satu bungkus kinder bueno terdapat dua batang coklat.
Saat digigit, kau akan merasakan
renyahnya wafer, coklat, krim hazelnut, dan
susu yang melebur menjadi satu, memberi kenikmatan luar biasa yang akan membuat
lidahmu jatuh cinta dengan teramat dalam.
Parahnya lagi, semakin kau gigit rasanya semakin enak, bahkan tak
henti-hentinya aku menelan ludah saat membaca ini. Gigitan pertama kau akan
seperti bisa merasakan terbang sampai langit ketujuh. Ah, rasanya begitu luar
biasa.
Oh iya, dalam bahasa Jerman ‘kinder’ artinya
‘anak-anak’ dan dalam bahasa Spanyol ‘bueno’ artinya ‘enak/lezat’. Walaupun nama ini diambil dari bahasa Jerman
dan Spanyol, jangan salah, penemunya ternyata adalah orang Itali yang bernama
Ferrero. Beliau juga adalah penemu coklat-coklat terenak di dunia lainnya
seperti ferrero rocher dan nutella.
Buah
Naga
Buah
Naga atau yang dalam bahasa Inggris disebut dragon
fruit
adalah buah kesukaan. Buah ini memiliki berbagai macam warna. Ada yang berwarna
merah, kuning, hitam, putih, dan juga hijau meskipun
terkadang orang hanya membedakan menjadi dua, yaitu buah naga merah dan buah
naga putih. Orang Vietnam dan orang Cina menganggap buah ini membawa
berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di
atas meja altar. Buah ini dinamakan buah naga karena sekujur kulitnya yang
dipenuhi jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga.
Tekstur buah naga sering disamakan dengan buah kiwi karena
bijinya yang hitam dan renyah. Saat digigit, kita langsung bisa merasakan
teksturnya yang lembut dan berair, ditambah lagi rasanya yang agak manis. Buah
naga juga bisa diolah menjadi agar-agar, jus buah, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, buah naga mempunyai khasiat yang sangat
bagus bagi tubuh. Diantaranya yaitu mencegah kanker, mengurangi resiko serangan
jantung dan diabetes, menjaga kesehatan tulang dan mata, membuat awet muda, menjaga sistem kekebalan tubuh, melancarkan pencernaan, dan
menjaga kesehatan gigi. Sebenarnya masih banyak lagi khasiat dari buah naga
ini. Jadi, apa yang mau diragukan? Sudah enak, sehat pula!
Contoh Paragraf Narasi:
Kamis, 12 Juli 3020. Hari yang sudah ditunggu-tunggu Ray pun akhirnya tiba. Hari dimana perlombaan Vector dimulai. Vector adalah mobil balap terbang yang hanya ada di tahun 3000-an. Setiap tahunnya, negara Indomatrix (dulunya disebut Indonesia) mengadakan perlombaan terbuka ini.
Sejak kecil, Ray suka menonton balap
Vector. Ia bermimpi bisa mengikuti
lomba ini suatu hari nanti. Lima belas tahun kemudian, mimpinya pun terwujud.
Setelah berlatih dan akhirnya cukup umur, ia langsung mendaftar perlombaan itu.
Tiba di tempat lomba, jantungnya berdebar kencang. Rasa senang dan gugup
bercampur aduk. Ray melihat ke sekelilingnya, para kontestan lain sedang
memakai alat pengaman. Ia sudah memakainya dari tadi, dan tinggal menunggu
perlombaannya dimulai sambil berjalan bolak-balik untuk menghilangkan rasa
gugup.
Lima menit berlalu, perlombaan pun dimulai. Ia duduk di dalam Vector sambil bersiap-siap menginjak
pedal. Saat melihat ke kiri, ia kaget. Jo, musuh bebuyutannya yang selalu
berusaha mengalahkannya dari dulu, ternyata juga mengikuti lomba itu. Ia
tersenyum licik ke arah Ray. Vector
milik Jo menderung-derung, seperti singa yang tak sabar keluar dari kandang.
3..2..1..PIIIPP!! Tanda perlombaan sudah dimulai. Para kontestan langsung melaju
kencang di jalur terbang khusus balap Vector
yang berada 500 m di atas permukaan tanah. Sepuluh menit berlalu,
satu-persatu kontestan mulai tersingkir. Ray, yang masih melaju dengan
kecepatan tinggi, melirik ke spion. Vector
milik kontestan yang ada di belakangnya terjungkal, keluar dari jalur khusus namun
tetap melayang. Sementara kontestan di dalamnya jatuh, dan dalam sekejap
parasut langsung keluar dari punggungnya, mendarat dengan aman di trampolin
yang berada di atas permukaan tanah. Begitulah yang terjadi pada satu-satu
kontestan, menyisakan Ray dan Jo yang masih melaju cepat di atas sana. Tinggal
satu ronde lagi sampai garis finish terakhir,
menentukan siapa pemenangnya. Para penonton deg-degan melihat Ray dan Jo yang
silih berganti mendahului satu sama lain. Tinggal 10 m sampai mereka sampai di
garis finish dan “CHIUUNNGG!” Mata
para penonton tak dapat melihat Vector
siapa yang menyentuh garis finish lebih
dulu karena jaraknya dekat sekali. Kemudian di layar besar, di ulangilah
rekaman slow motion di garis finish tadi. Akhirnya suara pengumuman pun muncul “Dan pemenangnya adalah…
RAY!!!” Apa? Aku menang? Pikir Ray. Ia hampir tak percaya. Kemudian Ray turun
untuk mengambil piala sambil disoraki meriah para penonton.
Setelah acara selesai, Jo
menghampiri Ray. Ray sudah bersiap-siap untuk dibentaki Jo. Tapi.. Eh? Jo
menghampirinya dengan tersenyum, kemudian mengulurkan tangan. “Selamat, kawan.
Kau berhak mendapatkan ini.” Ray terdiam, bingung. Melihat wajah bingung Ray,
Jo tertawa, ”Hahaha ayolah Ray, aku sudah tak seperti dulu lagi!” Kemudian Jo
langsung memeluknya, dan Ray menepuk punggung Jo, membalas pelukannya. Sejak
itulah mereka menjadi sahabat yang selalu mendukung satu sama lain.
Kopi Luwak
Kopi menjadi salah satu minuman yang paling digemari masyarakat dari seluruh dunia. Para pengusaha kopi berlomba-lomba memproduksi kopi terbaik. Ada pun salah satu kopi termahal di dunia yang berasal dari Indonesia, yaitu kopi luwak. Kopi ini berasal dari kotoran luwak. Kotoran binatang ini juga tidak berubah bentuk. Cara membuat kopi luwak yaitu setelah mengambil kotoran mereka, kotoran itu dicuci dan direndam di dalam ember-ember selama 8 jam. Setelah itu, kotoran dari luwak ini tinggal mereka olah, lalu siap deh untuk dijual!
Banyak pembeli yang sudah mencicipi kopi luwak mengatakan bahwa rasanya enak. Tapi tidak sedikit juga orang yang ogah untuk mencobanya, karena di benak mereka telah terpikir bahwa kopi ini berasal dari kotoran binatang. Sempat timbul kontroversi tentang ini. Ada yang mengatakan najis, ada juga yang mengatakan tidak karena telah dicuci bersih. Binatang ini dapat menghasilkan milyaran rupiah dengan kotorannya. Rasanya enak lagi. Jadi bagaimana? Tertarik untuk mencoba?
Rumah Origami
“Aku ingin tinggal di
rumah origami saat besar nanti.” Jawab Onet saat ditanya bu guru tentang keinginannya. Langit-langit kelas pun
dipenuhi dengan tawa. Mata bu guru membesar, tertarik pada jawaban siswanya
yang satu ini. Belum pernah sebelumnya ia mendengar jawaban seperti ini,
apalagi dari anak kelas 3 SD. “Oh ya? Apa yang membuat Onet ingin tinggal di
rumah origami?” Tanya bu guru sambil tersenyum. “Mana bisa rumah dari origami.
Nanti sekali hujan juga robek.” Celetuk salah satu anak di kelasnya. Seluruh
anak-anak kembali tertawa. Bu guru menyuruh anak-anak diam sejenak, kemudian
kembali menatap Onet, menunggu jawaban darinya. Yang ditanya hanya mengangkat
bahu, tak terlintas jawaban di benaknya mengapa ia ingin tinggal di rumah origami.
Yang Onet tahu, ia benar-benar terobsesi dengan origami, dan pokoknya ingin
tinggal di rumah origami saat besar nanti.
Sejak kecil, Onet jarang bermain dengan mainan yang
diberikan orang tuanya. Ia berbeda. Ia lebih sering mengambil secarik kertas
origami di bawah meja yang sepertinya sudah dilupakan orang tuanya, melipatnya,
untuk kemudian menarik lagi secarik origami lain dan melipatnya lagi. Hal itu
terus ia lakukan sampai besar, sampai tak terhitung sudah berapa origami yang
ada di kamarnya. Ada yang ditempel di dinding, diletakkan di meja belajar, dan
ada juga beberapa yang ia gantung di langit-langit kamar.
Tujuh belas tahun berlalu, Onet sekarang sudah menjadi
arsitek terkenal karena kecintaannya dalam menciptakan hal-hal baru. Keunikan,
keorisinalitas dan kegigigihannya dalam bekerja keras telah membawanya dalam
kesuksesan, walaupun sebelumnya ia telah ditolak beberapa kali dalam beberapa
perusahaan karena dianggap ‘aneh’. Karena itulah ia memutuskan untuk membuka
sendiri perusahaannya dan membuat desain-desain gedung dan rumah yang bentuknya
terinspirasi dari origami. Hal itu menarik jutaan orang dari berbagai macam
belahan dunia karena idenya yang unik yang belum pernah ada di dunia.
“Tangkap
pa!!” sahut anaknya yang sedang melempar bola, mengalihkan perhatian ayahnya
yang sedang menghela nafas lega sambil menatap rumahnya yang berbentuk seperti
lipatan pesawat origami. Tak henti-hentinya ia bersyukur. Hap! Bola pas
mendarat di tangannya. Onet tersenyum lebar, kemudian balik melempar bola dan melanjutkan bermain
dengan anaknya di halaman rumahnya.
Agen
Pelindung
“Pus..
Puuss.. Sini Cho!” ujar Venn, memanggil kucing peliharaannya. “Meow..” Cho
hanya mengeong malas sambil tidur di ranjang kecilnya. Ia sedang dalam “posisi
wenak”. “Huuhh dasar pemalas kamu kucing genduuttt,” ujar Venn sambil mengusap
bulu Cho. Cing! Tiba-tiba seperti ada lampu di kepala Venn. Ia mendapat ide. Ia
mengambil secuil makanan dari tempat makan Cho dan meletakannya di lantai. Yang
sedang dalam “posisi wenak” langsung mengangkat kepala karena hidungnya mencium
aroma kesukaannya. Dalam hitungan detik, Cho langsung beranjak dari ranjang
kecilnya, berlari dan langsung menyantap habis makanan kesukaannya itu. Venn
yang melihat langsung tertawa lebar.
“Aku berangkat dulu ya, kucing pemalas.. Dah!” Sementara
majikannya sedang berangkat sekolah, Cho kembali melakukan aksinya. Ia berlari
menuju bawah kasur, menekan tombol kecil yang ada di tembok dan langsung
terbuka sebuah lubang kecil yang membawanya ke ruangan bawah tanah. Duduk di
kursinya, menyalakan layar kemudian melapor kepada bosnya. Cho adalah agen yang
dikirim untuk menjaga majikannya, Venn, yang sebenarnya sedang diincar oleh
agen jahat dari planet lain. Setiap hari ia melapor ke bosnya tentang Venn dan
memastikan bahwa majikannya baik-baik saja. Cho juga jago kung fu. Setelah melapor
ke bos agen, Cho diberitahu bahwa Neil, si agen jahat sedang menuju ke rumah
Venn. Cho disuruh untuk bersiaga. Kucing gemuk yang lucu ini sudah terbiasa melawan
penjahat dengan jurus kung fu mematikannya. Tujuh menit berlalu, Cho sekarang
sedang nyemil di ruang tamu. “Disitu
kau rupanya..” ujar suara yang berasal dari belakang Cho. Cho pun menoleh. “Neil!”
“Woah woah woah.. Tidak usah kaget begitu.. Mana Venn?” Tanya Neil. “Kau tak
perlu tau dia dimana. Pergi sekarang atau kupatahkan leher kau.” Neil tidak
mendengarkan, kemudian langsung hendak menyerang Cho dari belakang. Insting Cho
yang kuat langsung menangkis tangan Neil dan ia langsung melakukan aksinya. Dan
terakhir, menyerang kepalanya.
Dua puluh menit setelah pertengkaran itu terjadi,
lagi-lagi Neil menyerah dan balik ke planetnya. Sejam kemudian, Venn yang sudah
pulang dari sekolah langsung menyapa Cho yang sekarang sedang meringkuk di
ranjang kecilnya, tanoa menyadari bahwa kucing kesayangannya ini baru saja
melakukan jurus kung fu nya untuk melindunginya dari agen jahat.
Pagar
Anti Tikus
Senin,
30 Februari 2075. Yup, pada tahun
2075, kalender sudah berubah dengan ditambahnya bulan Februari sampai tanggal
30 karena adanya perputaran bumi yang lebih lama. Indonesia sudah semakin maju,
tapi begitu pula dengan negara orang-orang yang ingin merusak bangsa kita. Mengetahui
Indonesia semakin maju, para orang jahat perusak bangsa ini juga semakin
melakukan berbagai macam cara untuk merusak orang-orangnya—dengan cara yang
licik tentunya. Mulai dari memproduksi rokok semakin banyak, menyebar narkoba
ke seluruh kota secara diam-diam, sampai mengubah isi buku pelajaran anak-anak
menjadi bacaan dewasa. Buruknya lagi, orang-orang jahat ini juga adalah
orang-orang pintar. Sementara itu, di negara mereka sendiri, rokok dihargai jutaan
rupiah agar tidak gampang dibeli. Bahkan bosnya dan orang-orang yang
memproduksi rokok pun tidak berani untuk merokok walaupun satu batang saja,
karena tahu betapa bahayanya barang yang mereka produksi itu. Mereka
memproduksinya hanya untuk menghancurkan negara-negara berkembang, agar
masyarakat di dalamnya semakin rusak.
Pada
waktu yang sama, sebuah kelompok agen masyarakat Indonesia juga sedang
diam-diam merencanakan untuk melindungi bangsanya dari orang-orang jahat ini—dengan
cara yang baik tentunya.
Kelompok ini bernama “Pagar Anti Tikus”, yang artinya pelindung bangsa dari
orang-orang luar yang berusaha merusak Indonesia secara diam-diam seperti
tikus. Awal mula kelompok ini tercipta dari lima sahabat yang sama-sama
memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, sampai akhirnya terbentuklah kelompok
Pagar Anti Tikus. Agennya sudah beredar luas di seluruh
Indonesia dan masing-masing mempunyai semangat membara untuk menyelamatkan
tanah air. Mereka sudah melakukan berbagai macam cara untuk memberantas hal-hal
buruk yang masuk ke Indonesia dengan
peralatan agen mereka yang canggih. Seperti mengubah isi rokok yang ada di
toko-toko dengan camilan kacang sehat, mendeteksi narkoba dari jarak jauh,
sampai membuka sekolah-sekolah gratis untuk anak-anak jalanan. Mereka tidak
membuka bungkus rokok sama sekali untuk menggantinya dengan kacang, melainkan
menggunakan alat canggih agen bernama “smeeq” yang berbentuk seperti ponsel.
Cara menggunakannya hanya dihadapkan ke depan tumpukan-tumpukan rokok, dan smeeq
akan meng-scan bungkus-bungkus rokok.
Dalam beberapa menit, isinya akan berubah menjadi kacang sehat. Mereka juga
punya alat canggih bernama “drago”. Alat ini seperti gabungan dari detektor dan GPS (Global Positioning
System) yang mendeteksi kandungan narkotika dan menunjukkan di mana letaknya. Tentang
sekolah gratis, mereka tidak terlalu menggunakan alat-alat canggih seperti saat
menjalankan misi.
Lima
tahun kemudian, sebagian dari agen kelompok ini sudah menjadi anggota dari
pemerintahan Indonesia, yang mana mempermudah mewujudkan cita-cita mereka untuk
membuat Indonesia menjadi lebih baik. Sejak itu, pemerintahan Indonesia pun
meningkat dengan pesat. Rokok-rokok sudah tidak tersebar lagi di toko-toko,
sistem pendidikan membaik, dan minuman keras tidak lagi dijual di Indonesia.
Tiga tahun sebelumnya, Pagar Anti Tikus juga memproduksi makanan sehat dan enak
yang bikin ketagihan, yang popularitasnya terus berkembang. Cukup sakti untuk
mengubah orang yang dulunya pecandu rokok dan minuman keras menjadi pecinta
makanan sehat. Tidak hanya itu, tak terlihat satu pun bungkus permen yang berserakan
di jalanan kota-kota di Indonesia. Jakarta juga akhirnya mendapat penghargaan
sebagai ‘Kota Terbersih’. Terakhir,
Indonesia juga masuk dalam salah satu daftar negara yang paling bersih dari korupsi.
SEMANGATKU TAK AKAN PADAM
“Itu luar biasa, Lei,” kata Guru Odin sambil tersenyum. “Kau benar-benar memainkannya dengan seluruh jiwamu. Pertahankan itu. Tapi di bagian tengah kau terlihat sedikit kesulitan saat meraih not-not yang jauh, bukan? Nah itu dia, perbanyak latihanmu agar jarimu bisa semakin renggang. Dengan begitu, kau akan bisa meraih not-not jauh dengan lebih mudah.”
“Baik, terima kasih, guru. Akan kulakukan.” jawab anak sebelas tahun itu. Ia pun membawa gitarnya sambil beranjak keluar ruangan dengan rasa lega. “Bagaimana ujiannya, Lei?” Ibunya yang menunggu di ruang tunggu langsung menanyainya.
“Lancar, ma. Guru menyuruhku agar memperbanyak latihan.”
“Nah, kau dengar itu.” ujar ibunya.
“Iya ma,” Lei tertawa.
Lei tidak begitu berbakat dalam gitar klasik, namun semangatnya lebih besar dari itu. Sejak berusia dua tahun, ia sudah suka menekan-nekan tombol remot televisi sambil menggonta-ganti saluran dan selalu berhenti di saluran yang di dalamnya ada orang yang sedang bermain gitar klasik. Berseru senang, kemudian jatuh tertidur lelap setelah beberapa menit di depan televisi. Kelakuannya ini sudah menjadi kebiasaannya, sampai akhirnya ia meminta orang tuanya untuk dibelikan gitar klasik. Pada usia sembilan tahun, orangtua Lei mendaftarkannya ke kursus gitar klasik. Ia belajar dengan lambat, tapi selalu semangat dalam berlatih. Walaupun terkadang Lei menangis dan kesal karena merasa bodoh dan sangat lambat untuk menguasai teknik, ia tidak pernah menyerah. Ia pun menjadi salah satu murid yang paling rajin di tempat kursusnya, lebih rajin dari teman-temannya yang memang sudah berbakat dalam bermain gitar klasik.
Sembilan belas tahun telah berlalu. Langit-langit auditorium dipenuhi sorak dan tepuk tangan. “Terima kasih!!!” Ia hormat, melambaikan tangan, kemudian turun dari panggung. Nama Lei semakin sering disebut di kalangan masyarakat. Sekarang ia sering bermain di gedung-gedung terkenal dan telah mengembalikan popularitas musik klasik Indonesia setelah sempat lama pudar. Ia juga menjadi inspirasi banyak orang dan telah membuktikan bahwa kegigihan dan semangat yang kuat dapat mengalahkan bakat.
Kegiatan Hari Jumat
Ini dia kegiatanku yang biasa-biasa saja
yang kulakukan setiap hari Jumat mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Aku
bangun sekitar jam lima untuk salat subuh bersama keluarga, kemudian nonton
acara "Islam Itu Indah" atau mengadakan diskusi kecil. Setelah itu,
kadang aku jalan-jalan keluar rumah atau naik sepeda untuk menikmati udara
pagi. Ketika matahari sudah naik, aku sudah di rumah dan melakukan hal apa saja
yang bisa kulakukan. Seperti baca novel, belajar, dan bermain gitar. Jika
bosan, tak jarang juga aku membongkar lemari dan laci kamar atau barang-barang
di dapur untuk bereksperimen dan mencoba hal-hal baru atau aneh. Sering kali
abang juga mengatakan "Naahh mau aneh-aneh apa lagi dia," saat
melihatku mengotak-atik barang-barang.
Siang hari ketika abang, papa dan adik salat Jumat, aku salat Zuhur di rumah. Setelah salat Jumat selesai, guru gitarku yang juga habis selesai salat Jumat datang ke rumah. Aku belajar banyak darinya. Sore harinya, kadang aku menonton televisi atau melanjutkan membaca novel, tenggelam dalam petualangan fiksi. Saking serunya, rasanya seperti sudah lupa segalanya. Walaupun tubuhku disini, jiwaku seperti berada jauh di dunia lain.
Siang hari ketika abang, papa dan adik salat Jumat, aku salat Zuhur di rumah. Setelah salat Jumat selesai, guru gitarku yang juga habis selesai salat Jumat datang ke rumah. Aku belajar banyak darinya. Sore harinya, kadang aku menonton televisi atau melanjutkan membaca novel, tenggelam dalam petualangan fiksi. Saking serunya, rasanya seperti sudah lupa segalanya. Walaupun tubuhku disini, jiwaku seperti berada jauh di dunia lain.
Sebelum jam enam, aku dan abang sudah
berangkat menuju GOR tempat latihan aikido. Sedikit tentang aikido, yaitu
beladiri dari Jepang yang menggunakan kekuatan lawan untuk menjatuhkan lawan
itu sendiri. Setibanya di tempat, kami salat magrib dulu di masjid yang
terletak dekat GOR. Latihan dimulai pada pukul tujuh sampai sembilan. Setelah
selesai latihan, kadang aku dan abang makan di luar atau mengobrol dengan
orang-orang aikido terlebih dahulu, baru kemudian pulang, mandi, sholat Isya,
dan akhirnya tidur, kembali tenggelam dalam mimpi. Hampir setiap tidur aku
selalu bermimpi, walaupun hanya tidur lima menit dan kebanyakan dari
mimpi-mimpiku itu hampir semuanya tentang petualangan dan fiksi. Mulai dari
mendaki gunung salju, terbang menunggangi naga, sampai dikejar bola api. Tak
jarang juga aku mendapat ide menulis dari mimpi-mimpiku itu. Seru sekali!
Erika...
ReplyDeleteIni cara komentarnya gimana ya? semua tulisannya ini dijadiin satu ya?
kalau saran saya ini dipisah-pisah aja erika, jadi kan enak nanti pembaca bisa komentar sesuai dengan tulisan per judul yang erika buat.
hehe...
Btw itu kisahnya kapan kejadiannya? besok-besok hati-hati ya kalo bawa motor, ngeri lah kalo ketemu bapak-bapak sangar itu.. :D