Telah kusibukkan diriku
Hanya untuk melupakanmu
Telah kucari kegiatan baru
Hanya untuk melupakanmu
Semua itu berhasil saat aku melakukannya
Tapi ketika aku sendiri
Ketika semua kesibukanku usai
Wajahmu langsung menyambar pikiranku layaknya petir
Aku berusaha terlihat mudah melepasmu pergi
Walau padahal setengah jiwaku seperti kau bawa pergi
Sampai mulut tak bisa berkata-kata
Hingga pada akhirnya air matalah yang bicara
Di saat perpisahan itu
Terjadi peperangan hebat antara aku dengan hatiku
Ku tahan tangis sampai tenggorokkanku terasa ringkai
Padahal ingin sekali memelukmu sambil berkata "Jangan pergi.."
Sampai sekian lama berusaha tegar
Akhirnya aku tersadar
Terkadang, ada orang yang bisa menetap selamanya di hatimu
Tetapi tak selamanya bisa menetap dalam hidupmu
Akan terus kusibukkan diri sendiri
Meski kau takkan kembali
Menyimpanmu dalam hati
Sampai kita dipertemukan kembali