Writing Class

Penyelundup Cilik
“Ya ampun, pengen ketemuuu,” ucapku sambil memegang jidatku. Aku pun lanjut melihat foto-foto di Instagram milik Sam. Ia adalah salah satu YouTuber favoritku. Saat mendengar kabar tentang dia akan datang ke Jakarta, hatiku seperti bergejolak. Dia akan datang di acara YouTube Fanfest, yaitu acara berisi para YouTuber lokal maupun mancanegara.

Tapi saat itu, kupikir meskipun aku membeli tiket acaranya, aku tetap tak akan bisa mengobrol dengannya dan ia akan berada di atas panggung. Lagi pula, aku tidak begitu kenal tentang YouTuber lainnya. Jadi kupikir ya sudahlah, kalau memang akan bertemu pasti Allah pertemukan. Aku pun mencoba melepas keinginanku itu. Keesokan harinya, pada saat hari acara itu digelar, aku melihat foto-foto penggemarnya yang ikut meet & greet dengan Sam. Aku yang tadinya sudah hampir rela untuk tidak bertemu Sam langsung berubah lagi 180 derajat. Susah sekali menahan ingin bertemu dengannya. Besoknya, tubuhku seperti digerakkan oleh keinginanku. Pagi-pagi, aku datang ke hotel tempat para YouTuber itu menginap. Saat ingin masuk pintu hotel, seorang satpam menanyakanku.

“Ada yang perlu dibantu mba?”
“Eeee.. mau ketemu kakak,” jawabku gugup.
“Ooh. Ketemunya di situ kali?” kata satpam sambil menunjuk mal yang terletak persis di sebelah hotel yang ingin kumasuki.
“Enggak, kata kakak emang di sini ketemunya. Kakak lagi di atas soalnya,” kataku sambil istighfar dalam hati. Jarang-jarang aku berbohong.
“Oh gitu, ya udah coba di telepon kakaknya, biar ketemu di lobi”
“Iya saya coba telepon,”

Aku pun langsung bergaya sedang menelepon sambil jalan menjauh. Aduh! Aku harus apa? 10 menit aku duduk di luar hotel, memikirkan cara agar dapat masuk ke dalam. Sambil duduk, aku memperhatikan bentuk gedung hotel dan mal tersebut. Mereka menyatu. Pasti ada jalan pintas dari dalam, pikirku. Aku pun masuk ke dalam mal dan mencoba mencari jalan pintas tersebut. Setelah jalan-jalan sendirian, ternyata ada di parkiran atas! Dari jauh aku memperhatikan beberapa orang yang keluar masuk pintu yang menghubungkan ke hotel tersebut. Tapi di sekitar situ, ada beberapa pekerja. Aku takut dicurigai, dan akhirnya turun ke bawah lagi.

Saat sedang memikirkan cara untuk masuk, di kejauhan ada dua orang kru lewat yang memakai baju berlambang “YouTube”. Aku langsung menghampiri mereka dan bertanya,

“Mas kru nya YouTube ya?”
“Oh iya mba,”
“Yang acara kemarin itu udah selesai kan? Tapi kok mas masih pake bajunya?”
“Hari ini masih ada lagi acaranya, hari terakhir,” ujarnya sambil sedikit tertawa.
“Hah? Masih ada?” kutanya bingung, karena setauku acara ini hanya dua hari. Kemarin dan kemarin lusa.
“Iya, buat yang artis YouTube-nya itu. Kalo mba mau tau, bareng aja. Kebetulan saya juga habis benerin kabel, ini mau ke atas.”

Mas-mas ini bekerja di bagian backstage, jadi mungkin ia kurang tahu tentang bagian acara dan semacamnya. Meskipun agak bingung, aku ikut dengannya, karena katanya masih ada acara hari ini. Jadi pikirku, aku masih punya peluang untuk bertemu Sam. Saat sedang jalan bersama mengikuti mas tersebut, ia bertanya, “Mau masuk lewat depan atau belakang?” Tidak perlu kuberitahu, kau pasti sudah tahu jawabannya. Dari bawah, kami ke lantai paling atas melalui jalur dan lift khusus. Melewati beberapa pintu yang dijaga oleh satpam. Ada satpam yang memperhatikan gerak-gerikku, namun aku berjalan dan memasang muka yang percaya diri dan berusaha tidak terlihat meragukan.

“Nanti kalo udah masuk ruangan, langsung duduk aja. Entar kalo ada yang tanya, bilang, adeknya bang Andre,” ucapnya padaku saat kita sedang melewati sebuah hall yang begitu luas dalam hotel tersebut. Aku mengangguk, hampir tak percaya. Dia baik sekali padaku. Setelah masuk ke dalam ruangan yang ia maksud, aku menahan nafas. Bukan karena ada bau, bukan. Aku tak menyangka sedang ada di ruangan serba YouTube yang keren tersebut. Saat itu baru aku mengerti, acara yang bang Andre maksud hari ini adalah konferensi pers. Pantas saja tidak disebarluaskan ke masyarakat. Makanan-makanan enak berjejeran. Semua kru sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. Sementara mataku terus mencari sosok Sam. Beberapa YouTuber lokal seperti Edho Zell, Jovial dan Andovida Lopez lewat-lewat di depanku. Tapi aku tidak minta foto. Aku hanya ingin bertemu Sam.

Satu setengah jam berlalu. Di ruangan itu aku kedinginan, sedikit kelaparan dan agak gemetaran. Aku ingin men’comot’ makanan enak yang ada di sana, tapi semua makanan tersebut masih ditutupi dengan plastik transparan, belum ada yang menyentuhnya. Setelah memotret dan merekam kesana-kemari agar dikira fotografer, aku pergi ke toilet. Ahh, lumayan hangat di sini. Aku pun melihat diriku di kaca, kemudian berpikir, apa benar Sam masih di sini? Bagaimana kalau dia sudah check out? Bukankah itu berarti usahaku sejauh ini sia-sia?

Aku keluar toilet dengan pelan, berusaha merelakan tidak bertemu dengannya. Mungkin ini waktunya pulang. Setelah keluar toilet dan berbalik tembok, Tuhan seperti menjawab semuanya. Sam sedang keluar lift, berada tepat di depanku. Tak hanya dia, ada juga dua YouTuber terkenal lainnya seperti Bethany Mota dan Macy Kate. Ya Allah ya Allah ya Allah, aku hampir jungkir balik, tapi aku harus bersikap tenang. Tidak ada fans di sini. Hanya wartawan. Aku bisa merasakan diriku bergetar karena gugup plus kedinginan. Aku langsung meminta foto dengan Bethany, Macy baru kemudian Sam.
Kalau Sam, selain meminta foto bareng, aku juga ngobrol dengannya. Kami berdiri berhadapan dekat sekali. Lalu karena Sam berdiri tepat di bawah salah satu lampu, aku bisa melihat detail mata cokelatnya dengan jelas, bagai kelereng. Ya Allah, indah sekali ciptaanmu. Saat berbicara dengannya, aku berusaha untuk fokus pada apa yang ia bicarakan dan tidak terhipnotis oleh bola matanya. Ia ramah sekali.

“So when will you go next after you’re from here?” tanyaku di tengah pembicaraan.
“Oh we’re going to Philippines,” jawabnya.
“Is it for vacation or..?”
“Um no, we’re going to shoot a music video for an advertising,” jelasnya.
“Ohhh cool. By the way I hope you enjoy Jakarta,” ucapku terakhir, sebelum kami berdua “dadah”. Sebenarnya aku ingin mengobrol lebih lama dengannya, tapi dua bodyguard bertubuh besar sudah memperhatikanku dari kejauhan. Keburu ketahuan.

Setelah itu aku langsung mencari bang Andre dan berterimakasih padanya. Aku senaaaang sekali! Usahaku tidak sia-sia! Saat aku sedih, aku tinggal melihat selfie-ku bersama Sam. Dan setelah melihat fotonya aku baru sadar, ternyata saat sedang foto, ia juga merangkul bahuku! AAAA!!! Terima kasih ya Allah!


Rahasia Kecilku

Aku mengayuh sepedaku dengan kencang, menuju rumah. Pikiranku tertuju pada seekor makhluk yang sedang berada di sebuah ruangan kecil di balik lemari yang terletak di kamarku. Ya, aku mempunyai ruang rahasia kecil di kamarku. Dulunya, rumah tempatku tinggal ini adalah rumah seorang agen rahasia. Saat kami sekeluarga pindah ke rumah ini, aku tak sengaja menemukan sebuah ruangan rahasia di balik dinding kamarku saat sedang beres-beres. Awalnya ingin kuberitahu saudara-saudaraku, tapi niat itu kuurungkan. Kupikir, ruang kecil itu bisa menjadi tempat untuk menyimpan barang-barang rahasiaku. Aku langsung memindahkan lemari tinggiku persis di depan dinding yang menuju ruangan tersebut, sengaja untuk menutupinya. Aku merasa, mungkin Tuhan sengaja membuat kamar itu khusus untuk dihuni oleh manusia yang penuh rahasia. Salah satunya aku.

Aku pun bergegas menaiki tangga, langsung menuju kamarku. Kugeser lemari tinggiku dengan sekuat tenaga, kemudian menekan dinding yang ada dibaliknya, masuk ke ruangan kecil tersebut. Di pojok ruangan itu terbaring seekor makhluk berwarna cokelat. Dekat ujung sayap kirinya terdapat luka yang cukup parah, tapi telah kuobati. Makhluk itu seukuran laptop kecil. Ia juga mempunyai dua tanduk kecil dan bisa mengeluarkan api dari mulut dan lubang hidungnya. Kau tahu makhluk apa itu? Yap, ia adalah seekor naga.

Ia pun segera menghampiriku setelah terbangun dan melihatku yang baru membuka dinding tersebut. Badannya ia lingkarkan di kakiku. “Astaga, berharga sekali makhluk ini,” pikirku sambil menatapnya. Aku ingin sekali memilikinya, tetapi ia harus kembali ke tempat asalnya. Ia berada di sini karena sayapnya terluka. Aku menemukannya saat sedang menyusuri hutan setelah pulang sekolah, dan langsung berniat untuk melepasnya setelah ia pulih kuobati. Naga kecil itu pun kuletakkan dengan hati-hati dalam ranselku. Saat itu juga perasaanku campur aduk. Aku harus tetap merahasiakan keberadaan makhluk spesial ini. Seluruh dunia bisa gila kalau tau bahwa naga yang mereka kira fiktif ini ternyata ada, masih hidup, dan sedang berada di kamarku!

Aku mengambil apel yang sedang terletak di meja belajarku dan memberikannya kepada naga itu. Ia memakannya dengan lahap. Sambil kuelus kepalanya, aku berkata, “tenang saja, kau akan kembali ke tempat asalmu bahkan sebelum ada manusia lain yang tahu.” Setelah aku bilang begitu, takdir tampaknya langsung membantah saat itu juga. Pintu kamarku terbuka, di situ tampak abangku berdiri mematung sambil menganga. “OI! MAKHLUK APA ITU?!”


-Bersambung-



Black Hole

Mempelajari black hole atau lubang hitam memang rumit, terutama karena kita tidak bisa melihatnya. Menurut sebuah studi baru-baru ini, kita mungkin telah kehilangan jumlah yang besar dari black hole ini.

Dalam sebuah makalah yang akan segera diterbitkan oleh Astrophysical Journal, dijelaskan para astronom yang mendiskusikan penemuan tentang sebuah bintang yang mengorbit sebuah black hole “tenang” yang berjarak 7,200 tahun cahaya dari bumi. Karena studi ini hanya diambil dari porsi kecil dari langit yang begitu luas, hal ini memperkuat kemungkinan bahwa di langit dan angkasa masih banyak populasi dari black hole “tenang” ini yang belum ditemukan manusia.

Sampai penemuan terbaru tentang gelombang gravitasi, kita hanya bisa mengetahui sifat para black hole ini secara tidak langsung dengan melihat bagaimana mereka berinteraksi dengan objek atau benda-benda lain di sekitarnya. Sebuah objek ini, yang bernama VLA J2130+12, bersinar sangat terang dalam gelombang-gelombang radio, tapi ia tidak memancarkan banyak sinar-X atau X-ray, yaitu salah satu ciri khas penting dalam binari black hole.

“Biasanya, kami menemukan black hole saat mereka menghisap banyak material. Dan sebelum masuk ke dalam black hole, material ini akan berubah menjadi sangat panas dan bersinar terang dalam X-ray,” kata Bailey Tetarenko dari University of Alberta, Kanada, yang memimpin studi ini. “Tapi yang kali ini, ia begitu tenang sampai-sampai bisa disebut siluman black hole.

VLA J2130+12 diyakini adalah beberapa gumpalan tenaga surya, dengan bintang pendamping yang lebih kecil, sekitar 10-20% dari matahari kita. Dengan menggabungkan pengamatan radio dari Very Large Array dan data X-ray dari NASA Chandra Observatory, mereka menyimpulkan bahwa objek ini adalah sebuah black hole “tenang” lokal.

Hal penting lain yang ditemukan dari studi ini adalah bahwa objek-objek ini bisa jadi sangat banyak. Para peneliti memperkirakan bahwa puluhan ribu sampai berjuta-juta black hole ini “bersembunyi” di galaksi Bima Sakti.

“Kecuali kita sangat beruntung bisa menemukan satu sumber seperti ini dalam sepetak kecil dari angkasa, di sana pasti masih ada lebih banyak binari black hole di galaksi kita dibanding yang pernah kita kira,” kata Arash Bahramian, seorang asisten penulis yang juga dari University of Alberta.

Menemukan populasi ini mungkin memang tidak mudah, tapi jika hal itu terjadi, hal ini akan dapat membantu kita untuk memahami tenaga-tenaga apa saja yang ada dan ikut peran dalam pembuatan galaksi kita.

sumber: http://www.iflscience.com/space/millions-of-black-holes-might-be-hiding-in-the-milky-way/

Wow! Telur Mampu Menetas Tanpa Cangkang? Benarkah?

Seperti yang kita ketahui, anak ayam biasanya terbentuk di dalam cangkang telur, sebelum akhirnya menetas dan memulai kehidupan di luar cangkangnya. Tapi apa jadinya jika ia sudah menetas bahkan sebelum dirinya terbentuk?

Sebagian besar mungkin berakhir jadi telur dadar atau telur mata sapi, tapi tidak dengan sekelompok anak SMA di Jepang kali ini. Mereka berhasil menetaskan telur ayam di luar cangkangnya. Bagaimana caranya? Mereka menetaskan isi telur ke dalam wadah plastik transparan dan menutupnya rapat-rapat sehingga tidak ada bakteri yang masuk. Kemudian wadah yang berisi telur ini mereka letakkan dalam inkubator. Suhu di dalam inkubator ini dibuat hangat, menyerupai keadaan alam saat induk ayam mengerami telurnya. Lubang kecil pun juga diperlukan untuk keluar-masuk oksigen. Hal-hal ini penting untuk diperhatikan dan keadaannya harus dibuat semirip mungkin dengan keadaan di alam agar pembuatan anak ayam ini berhasil.

Pada hari ke-3 dalam inkubator, jantung anak ayam ini mulai terbentuk. Pada hari ke-5, tubuh mungilnya mulai terlihat jelas. Hebatnya, embrio ayam itu mampu betul berkembang  menjadi anak ayam pada hari ke-21, sama seperti pengeraman normal. Karena disimpan di wadah dan plastik transparan, para murid dan guru mereka, Tahara, dapat mengamati setiap proses dan perkembangan embrio tersebut waktu demi waktu.

Meskipun sudah ditunjukkan proses tersebut dalam video itu, beberapa pihak masih meragukan jika anak ayam itu menetas tanpa rekayasa. Seperti E. David Peebles, seorang profesor dari Mississippi State University menyatakan ia pernah melihat percobaan serupa di lab North Carolina State University. “Yang pernah kulihat, sedikit sekali percobaan yang berhasil,” tuturnya, dikutip dari CNBC.

Berkebalikan dengan isi video tersebut yang tampaknya dilakukan dengan mudah. Selain itu, dasar teori yang digunakan dalam percobaan Profesor Yakuta Tahara dan muridnya mengacu pada teori lama yang sudah ada sejak 1971. Namun, Peebles sendiri juga mengakui bahwa percobaan tersebut mampu berhasil selama kondisi yang diciptakan saat percobaan mendekati kondisi di alam.

Meskipun hal ini tidak bisa kita coba di rumah, tapi cukup keren, bukan?




sumber:
http://www.iflscience.com/plants-and-animals/watch-japanese-high-school-students-hatch-a-chick-outside-its-egg/
http://behind-youreyes.blogspot.co.id/2016/06/menetaskan-telur-tanpa-cangkang.html
http://www.harianjogja.com/baca/2016/06/08/penelitian-terbaru-wow-siswa-sma-di-jepang-mampu-tetaskan-ayam-tanpa-cangkang-727158
http://www.zetizen.com/show/2066/telur-ayam-bisa-menetas-tanpa-cangkang-loh




Siapa Penemu Bohlam?

Setelah membaca judul di atas, kebanyakan dari kalian pasti akan menjawab nama yang sama:

"Thomas Alva Edison."

Ya, nama itu pasti sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat dari seluruh dunia, termasuk di masyarakat awam sekalipun. Tapi apakah Edison yang benar-benar mendapatkan ide dan menemukan bohlam?

Tidak. Orang yang menemukannya adalah Nikola Tesla. Pernah mendengar namanya? Mungkin masih terdengar asing bagi beberapa orang. Tetapi beliau adalah penemu dan termasuk salah satu orang yang paling berpengaruh dalam teknologi-teknologi yang masih kita pakai sampai zaman sekarang, bahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nikola Tesla

Nikola Tesla memiliki otak yang agak berbeda dan langka dari manusia lainnya. Ia dapat menghafal seluruh isi buku, bisa delapan bahasa, dan dapat memvisualisasikan penemuannya sebelum akhirnya merealisasikannya dengan kerja keras. Saat duduk di bangku SMA, Tesla dapat menyelesaikan kalkulus integral di kepalanya, sampai-sampai guru di sekolahnya mengira bahwa ia mencontek. Saat kuliah, ia sering bekerja dari jam tiga pagi sampai 11 malam setiap harinya. Karena ini pun, para profesor menulis surat untuk ayah Tesla, mengatakan bahwa anaknya dapat meninggal karena berlebihan bekerja.

Apa Yang Sebenarnya Terjadi Antara Edison dan Tesla?

Pada tahun 1880, Tesla pindah dari Kroasia ke Budapest, kemudian ke Amerika. Di sana, setelah mencari pekerjaan kesana kemari, akhirnya ia ditawarkan dan memulai bekerja di tempat Thomas Alva Edison, yang bernama Edison Machine Works. Ia senang bisa bekerja di sana, karena pada saat itu, Edison merupakan sosok pahlawan bagi Tesla.


Edison tidak menciptakan bohlam, ia hanya mengembangkan ide-ide dari 22 pria yang telah memelopori bohlam sebelumnya. Simpelnya, Edison mencari dan menemukan cara untuk menjual bohlam-bohlam tersebut. Pada tahun 1885, Tesla mengatakan bahwa ia dapat mendesain ulang mesin dan generator DC (Direct Current) milik Edison, yang pada zaman itu tidak begitu efisien dan memiliki kecenderungan untuk rusak. Edison menyukai ide itu dan menawarkan Tesla $ 50,000 untuk pekerjaan itu.

Tesla pun mulai mendesain ulang mesin DC tersebut dan melakukan apa yang dijanjikannya, yaitu memperbaiki seluruh problem yang ada pada mesin DC tersebut. Ia bekerja siang dan malam, tujuh hari per minggu. Beberapa bulan kemudian, setelah dicoba, mesin dan generator itu kemudian menjadi jauh lebih baik dan lebih bisa diandalkan. Nyatanya, desain Tesla tersebut begitu baik bahkan masih digunakan sampai zaman sekarang. Seperti mesin-mesin yang ada pada peralatan rumah tangga, pompa air, disk drive, sistem feedback yang ada pada smartphone, dan tentunya pada Tesla's Electric Car atau mobil listrik merek Tesla yang sering diperbincangkan belakangan ini dan terjual hampir 125,000 unit di seluruh dunia pada tanggal 31 Maret 2016.

Tesla's Electric Car

Kembali ke cerita tadi. Saat pekerjaan yang dilakukan Tesla selesai, ia menanyakan uang $ 50,000 yang Edison tawarkan sebelumnya. Apa jawaban Edison? Ia hanya tertawa dan mengatakan "Tesla, kau tidak paham candaan Amerika kami." Saat itu Tesla benar-benar merasa ditipu dan akhirnya keluar dari Edison Machine Works.

Setelah kejadian itu, Tesla mulai mengerjakan dan terus mengembangkan sistem elektrik AC (Alternating Current) yang ditemukannya. Hal ini menimbulkan perseteruan dengan Edison, yang pada saat itu juga sedang berusaha memasarkan sistem DC nya pada dunia. Sistem DC Edison memerlukan alat pembangkit listrik setiap mil persegi dan tidak dapat memancarkan listrik pada jarak jauh. Sementara sistem AC milik Tesla memiliki kabel-kabel lebih tipis, punya tegangan yang lebih tinggi, dan dapat memancarkan listrik pada jarak jauh. Mengetahui hal ini, Edison langsung mencari cara untuk mencegah sistem AC agar tidak bisa mengalahkannya.


Jadi, apa yang Edison lakukan?

Ia menyuruh anak-anak sekolah untuk mencuri kucing dan anjing yang mereka temukan, kemudian memberikannya ke Edison. Ia lalu membayar 25 sen untuk setiap binatang yang dapat mereka curi. Kemudian Edison melistrikkan binatang-binatang tersebut di depan publik menggunakan sistem AC milik Tesla. Tujuannya untuk menjatuhkan sistem AC dan meyakinkan masyarakat bahwa sistem tersebut terlalu bahaya untuk digunakan di dalam rumah.

Menanggapi semua hal ini, pada World's Fair tahun 1893, Tesla membuktikkan bahwa sistem AC-nya benar-benar aman dengan cara meluncurkan arus listrik pada tubuhnya sendiri untuk menciptakan cahaya. Hal ini pun menjadi sekakmat untuk Edison. Sejak itu pula popularitas sistem AC mulai berkembang dan menjadi sebuah standar.


Penemuan-Penemuan Tesla

Pernah mendengar nama Marconi? Beliau adalah pemenang Nobel Prize atau Penghargaan Nobel karena menciptakan radio. Tahukah kamu bahwa Marconi hanya mengerjakan17 paten yang sudah dikerjakan oleh Tesla?

Bagaimana dengan radar? Seorang ilmuwan Inggris, Robert A. Watson-Watt diakui sebagai penemunya pada tahun 1935. Siapa yang menemukan ide tersebut 18 tahun sebelumnya?
Nikola Tesla.

Wilhelm Rontgen dikreditkan sebagai penemu X-ray. Bisakah kamu menebak pria berkumis yang menemukannya lebih dulu tapi tidak diakui?
Tesla.

Siapa yang telah berkesperimen dengan teknik kriogenik hampir setengah abad sebelum penemuannya?
Tesla.

Penasaran dengan penemu pembangkit listrik bertenaga air pertama yang dipakai di air terjun Niagara?
Tesla.

Orang pertama yang merekam gelombang radio dari luar angkasa?
Tesla.

Penemu mesin gempa bumi? Remot kontrol? Lampu neon? Mesin elektrik modern? Komunikasi wireless?
Nikola Tesla.

Jadi, dengan pikirannya yang luar biasa dan semua penemuan ini, beliau seharusnya menjadi kaya dan terkenal, bukan? Tapi sayangnya tidak. Tesla tinggal pada zaman saat dunia menuntut hasil yang praktis dan menguntungkan. Pada saat itu, kita tidak ingin astronomi radio atau hal semacamnya. Kita ingin bola lampu dan pemanggang roti.

Salah satu hadiah Tesla untuk dunia adalah sebuah menara yang terletak dekat kota New York. Menara ini seharusnya dapat menyediakan energi wireless gratis untuk seluruh planet. Tetapi, orang yang membiayai pembangunan menara tersebut menutupnya ketika ia mengetahui bahwa jika menara itu mulai berfungsi, seluruh manusia yang ada di planet ini akan mendapatkan energi wireless yang gratis, dan ia tidak akan mempunyai cara untuk mengatur energi tersebut, yang berarti tidak akan menghasilkan uang.

Meskipun begitu, hal ini belum tentu sepenuhnya benar. Ilmuwan di zaman modern ini mengatakan bahwa menara Tesla tersebut tidak akan berfungsi. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa Tesla saat itu memiliki kesalahpahaman tentang fisika dari gelombang radio.
Wardenclyffe Tower,  menara yang didesain dan dibangun oleh Tesla. Berfungsi sebagai stasiun transmisi wireless. Terletak di Shoreham, New York

Jika orang-orang pada saat itu mengikuti kata-kata Tesla, saat ini mungkin tidak ada polusi dan energi akan menjadi gratis. Tapi orang Amerika pada saat itu begitu rakus dan lebih mementingkan uang dibanding manfaat yang dapat mereka beri. Yaah, siapa tahu? Meskipun begitu, setiap hal yang terjadi di seluruh alam semesta ini pasti adalah rencana terbaik dari Tuhan, dan pasti selalu ada hikmah di baliknya.

Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=Vp0CYZ2s_cQ
https://www.youtube.com/watch?v=snQl_rmpavg
https://www.youtube.com/watch?v=4QPRhTfUhPQ
https://www.youtube.com/watch?v=Iie8U5rngwA
https://en.wikipedia.org/wiki/Tesla_Motors
https://www.damninteresting.com/teslas-tower-of-power/
https://en.wikipedia.org/wiki/Thomas_Edison
http://theoatmeal.com/comics/tesla
http://www.pbs.org/newshour/rundown/5-things-you-didnt-know-about-nikola-tesla/


Taylor, Meja Pintar Dengan Kecerdasan Buatan


Pada zaman modern ini, kehidupan manusia sehari-hari sudah tidak jauh dari teknologi. Belum lagi gaya hidup dengan bekerja dan duduk seharian di depan komputer, yang banyak menimbulkan masalah kesehatan. Seperti tulang punggung menjadi bungkuk, otot melemah, kerja otak melambat, dan kemungkinan obesitas, diabetes dan serangan jantung yang meningkat sampai 18% seperti yang dikutip dari American Journal of Epidemiology.

Jika itu tidak cukup buruk, bahkan jika Anda berolahraga hampir setiap hari, manfaat kesehatan Anda bisa hilang dengan duduk terlalu banyak, seperti yang dilansir oleh American Cancer Society.

Smart Standing Desk

Satu-satunya solusi untuk hal ini adalah dengan duduk lebih sedikit. Tapi jika Anda termasuk orang yang bekerja di depan komputer sepanjang hari, mengurangi durasi duduk setiap hari mungkin menjadi hal yang sulit dilakukan.

Untungnya, sekarang ada inovasi terbaru. Dengan Smart Standing Desk yang diciptakan oleh Autonomous ini, Anda bisa menjadi lebih sehat dengan membagi waktu setiap hari antara duduk dengan berdiri, dan juga mengubah posisi duduk Anda. Autonomous berusaha untuk menciptakan Smart Standing Desk yang memiliki fungsi dengan kualitas tinggi tetapi tetap dengan harga terjangkau, yaitu seharga $299 atau sekitar Rp 3.500.000.

Asisten Pribadi

Taylor, nama dari Smart Desk ini, adalah meja ergonomis dengan kecerdasan buatan pertama di dunia. Taylor bisa mendeteksi kehadiranmu dan secara otomatis langsung menaikkan tingginya, membuat Anda bisa bekerja dengan cara yang lebih sehat. Tak hanya itu, meja pintar ini juga berbicara layaknya manusia. Taylor bisa memesankan makanan, mengingatkan makan siang, membacakan pesan yang masuk, atau bahkan memutarkan musik pilihan Anda. Jadi Anda hanya perlu mengatakan apa yang Anda mau, dan Taylor akan melakukannya untuk Anda, layaknya asisten pribadi.

USB & Wireless Charger


Jika Anda mempunyai alat perangkat kesehatan, Anda juga bisa menghubungkannya dengan Smart Desk ini, dan ia bisa merekam dan memberitahu sudah berapa langkah Anda berjalan dan berapa lama Anda berdiri. Taylor pun memiliki charger USB yang bisa Anda colokkan ke semua device Anda. Tak hanya itu, Taylor juga menyediakan wireless charger untuk ponsel atau tablet Anda, membuat Anda tidak perlu menggunakan kabel charger lagi.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=IQ5qRHQHItk



Hujan Oh Hujan

Saat itu hujan sudah mulai reda. Aku dan abang dalam perjalanan pulang menaiki motor. Sebelum kami naik motor, perasaanku sudah ada yang tidak enak. Motor kami pun terus melaju. Di tengah jalan, titik-titik kecil hujan mulai berjatuhan. “Duh gimana nih? Ngebut ya?” ujar abang kepadaku. Karena rumah sudah dekat, aku pun meng-iyakan. Di atas jalanan yang masih licin karena hujan pun, kami ngebut. Saat di belokan, ada mobil yang menuju ke arah kami. “BANG!!” teriakku sambil memeras jaketnya. Demi menghindari tertabrak mobil itu, abang pun langsung berbelok tajam. Tapi karena licin, kami pun terjatuh tepat di depan mobil tersebut.

Ternyata ini yang membuat perasaanku dari tadi tidak enak. Perasaanku benar. Perasaanku selalu benar. Setelah terjatuh, abang pun langsung berdiri. Aku juga berusaha berdiri, tapi kaki kiriku terjepit motor. Aku tidak bisa bangun. Aku merasa panik. Beberapa orang yang ada di tempat kejadian pun membantu kami. Melihat wajahku yang ketakutan, seorang bapak pun mengatakan “nggak papa” kepadaku berkali-kali, berusaha menenangkanku. Sementara si pemilik mobil langsung keluar mobil dengan muka yang tidak enak dipandang.


“Mau kemana ngebut2 gitu hah? Mau kemana?” tanyanya dengan nada sedikit membentak kepada abangku. Dengan segera aku pun minta maaf kepadanya berkali-kali. Abang yang juga kaget dengan kejadian itu pun hanya terdiam. Kejadian itu berlangsung cepat sekali. Mungkin ia masih berusaha untuk mencernanya. Si pemilik mobil pun bergegas melihat sisi depan mobil, memastikan apakah ada yang rusak atau tidak. Seperti lebih peduli dengan keindahan mobil mewahnya dibandingkan nyawa kami. Aku berterimakasih kepada Tuhan, mobil itu tak ada goresan sedikitpun. Jadi kami tidak perlu mengganti rugi.

Perang

Higo berlari kecil menuju bus kota terbang yang berbentuk seperti kacang raksasa yang berada di kota tempat tinggalnya. Dengan membawa ransel sambil memakai jaket kasual favoritnya, pemuda yang sedikit gondrong ini pun menaiki bus tersebut, menuju ke tempat latihan melukisnya. Di dalam bus, seorang kakek tua sedang duduk sambil hendak memakan makan siangnya. Sekitar dua menit kemudian, mobil yang ada di depan bus mengerem mendadak, membuat bus yang dinaiki Higo pun ikut berhenti mendadak. Makanan kakek tua yang berada di dalam bus pun terjatuh, membuat kakek itu kaget. Wajahnya berubah sedih. Higo yang melihatnya dipenuhi dengan rasa iba. Ia kemudian teringat dengan makan siangnya yang ada di ransel yang ia bawa, kemudian menyerahkannya kepada kakek tua tersebut.

“Ini kek, makan saja.” ujarnya sambil menjulurkan tangannya yang memegang kotak makan siang itu. Kakek itu menatap kotaknya, kemudian menatap Higo heran. “Wah jangan, ini makan siangmu kan?” tanyanya. “Sudah, ini buat kakek saja. Makanan kakek kan sudah terjatuh semua. Lagi pula aku sedang buru-buru, tidak sempat makan. Nanti keburu dingin.” Higo tersenyum tipis. “Kau tidak apa-apa nak?” kakek itu memastikan, perutnya sudah berbunyi. Higo pun mengangguk. “Waduh terima kasih banyak nak,” ia pun melahap sendokan pertama, kemudian melanjutkan, “Aku senang masih ada anak muda sepertimu yang peduli di abad ke-22 ini. Kebanyakan anak muda sekarang jangankan peduli dengan orang lain, peduli dengan keluarganya saja tidak. Mereka hanya mementingkan diri sendiri. Aku harap kau tidak jadi seperti itu.” Kakek itu tertawa kecil. Higo hanya tersenyum dan mengangguk. Lima menit berlalu, ia pun tiba di pemberhentiannya, kemudian berlari kecil memasuki bangunan putih kecil bergaya Eropa yang terletak di tengah perumahan. Setelah memasuki bangunan itu, ia pun masuk ke dalam kelas melukis yang sudah terisi sekitar tujuh murid. “Maaf saya telat guru,” ujarnya kepada guru lukisnya. “Silakan duduk dan langsung keluarkan alat lukismu. Untuk hari ini, kalian bebas melukis sesuai imajinasi kalian, tapi harus bertemakan atau berhubungan dengan PERANG. Setelah selesai, saya ingin masing-masing dari kalian menafsirkan di depan kelas arti di balik lukisan yang kalian buat.” kata guru lukisnya.

Mendengar ucapan gurunya tentang tema hari ini, Higo langsung teringat oleh ucapan kakek tua di bus tadi. Teman-teman di kelas lukisnya hampir semuanya menggambarkan pahlawan yang sedang perang melawan para penjajah, tapi Higo membuat lukisan berbeda. Di dalam lukisannya tidak terdapat para prajurit atau penjajah yang ada seperti di lukisan teman-temannya, melainkan hanya satu orang saja. Satu orang yang dadanya robek dan terlihat sedang melawan jantung raksasa yang penuh dengan darah di hadapannya. Setelah seluruh murid selesai melukis dan menginterpretasi lukisannya di depan kelas, tibalah giliran Higo untuk maju dan menjelaskan tafsiran di balik lukisannya.

Wow, lukisan yang benar-benar berbeda. Aku penasaran arti di balik lukisan ini. Silakan, Higo.” Guru pun tersenyum sambil meletakkan jarinya di dagu, penasaran. “Terima kasih, guru. Baik, saya akan menjelaskan arti di balik lukisan saya ini. Seperti yang kalian lihat, pria ini dada di bagian kirinya robek dan isinya kosong. Ia sedang melawan jantung raksasa di hadapannya, yang berarti bahwa ia sedang melawan jantungnya sendiri. Jantung di sini saya artikan sebagai hati dan ego manusia. Mungkin teman-teman semua menggambarkan perang melawan penjajah yang terjadi di zaman dahulu. Tapi aku ingin menggambarkan perang sesungguhnya yang terjadi sampai zaman sekarang, yang harus kita semua perangi yaitu ego, hawa nafsu dan diri kita sendiri. Dan perang inilah yang paling sulit luar biasa, yang bahkan kebanyakan orang gagal memeranginya dan malah membiarkan dirinya terbunuh secara perlahan oleh egonya sendiri. Aku harap kita semua tidak pernah menyerah untuk memerangi hal liar yang satu ini. Terima kasih.”

NAGA YANG TERSISA

Naga adalah makhluk unik dan luar biasa yang ditemukan dalam mitos dan legenda dari berbagai macam budaya di seluruh dunia. Sifatnya pun juga berbeda-beda dari setiap budaya dan negara. Di Eropa, naga adalah reptil raksasa mengerikan yang mengeluarkan api, yang memiliki lidah seperti ular dan sayap seperti kelelawar. Di legenda-legenda, mereka dicerca dan ditakuti karena suka memenjarakan gadis, menghancurkan desa-desa dan menimbun gunung emas. Dalam budaya kuno Meksiko dan Amerika Selatan, naga dikenal dengan berbagai macam nama dipercaya untuk memperbaharui dunia setelah setiap siklus kehancuran. Di Cina, naga adalah makhluk amfibi yang tinggal di lautan, danau, sungai, dan bahkan rintik hujan. Mereka dihormati sebagai simbol pemberi kehidupan yang memberikan keberuntungan dan kesuburan, yang mampu melepaskan hujan pada musim kering. Mereka memiliki tubuh ular, sisik ikan, cakar seperti elang, dan tanduk rusa.

Naga adalah salah satu yang paling populer dan abadi dalam makhluk mitologi dunia. Cerita naga dikenal banyak budaya dari Amerika, Eropa, India & Cina. Beberapa berpendapat bahwa karena naga dikenal di seluruh dunia, mereka benar-benar ada di beberapa titik di masa lalu. Jika tidak, bagaimana bisa budaya yang berbeda di benua yang berbeda menggambarkan hal yang sama?

Tidak jelas kapan atau dari mana cerita naga pertama kali muncul, tetapi beberapa "ular" besar, dan terbang, telah digambarkan oleh orang Yunani kuno & Sumeria. Kepercayaan pada naga tidak hanya berasal dari legenda tetapi juga dari bukti-bukti kuat, atau begitu tampaknya. Selama ribuan tahun tak seorang pun tahu makhluk yang berasal dari tulang-tulang raksasa yang digali di seluruh dunia, dan naga tampaknya menjadi pilihan logis bagi orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang dinosaurus.

Meskipun legenda naga sering dianggap mitos saat ini, banyak dari cerita-cerita ini yang mungkin memiliki dasar historis dalam penampakan dinosaurus baru. Negara-negara seperti Inggris, Cina, Skandinavia, Perancis, India, Mesir dan Arab masing-masing menceritakan berbagai jenis naga. Penggambaran kuno naga telah ditemukan mencakup lebih dari ribuan tahun dan sering terjadi kemiripan luar biasa untuk spesies dinosaurs yang sudah dikenal. Dan nyatanya, ada hampir 200 tempat-tempat di Inggris di mana penampakan naga telah dilaporkan sepanjang sejarah. Dalam buku Bill Cooper, seorang ahli teori konspirasi, yang berjudul After The Flood ia mendaftar 80 lokasi di kepulauan Inggris sendiri. Beberapa naga terestrial, naga terbang dan naga laut juga digambarkan oleh budaya ini & dikenal dengan berbagai nama.

Sejarawan Yunani Herodotus mencatat pengamatannya pada abad ke-5 SM. "Ada sebuah tempat di Arabia, terletak sangat dekat dengan kota Buto, tempat di mana aku mengunjunginya, setelah mendengar orang berbicara tentang beberapa ular bersayap. Dan ketika saya tiba di sana, saya melihat tulang dan duri dari ular, yang dalam jumlah seperti itu tidak bisa untuk dijelaskan. Bentuk ular itu seperti ular air, tapi dia memiliki sayap tanpa bulu, dan sayap yang bisa dibilang mirip seperti kelelawar," katanya.

Ada lagi Marco Polo yang melakukan perjalanan melalui Asia, Persia, Cina & Indonesia dari tahun 1271-1291 M dan mencatat perjalanannya dalam sebuah karya berjudul "The Travels of Marco Polo" yang diterbitkan pada tahun 1300 M. Sebagian besar bukunya menjelaskan rinci kebiasaan menarik dari kelompok etnis berbeda-beda yang ditemuinya, serta macam-macam hewan dan tumbuhan yang berkaitan dengan mereka. Dalam bab 49, beliau menjelaskan naga yang ditemukan di sebuah provinsi bernama Karajan, yang disampaikan dalam fakta tanpa dihiasi oleh mitologi. Dia juga menjelaskan perilaku mahluk itu dan bagaimana orang-orang dari daerah itu membunuh mereka. "Di sini adalah tempat di mana ular-ular besar ditemukan, sepanjang 50 kaki dan 100 inci lingkaran. Pada bagian depan dekat kepala, mereka memiliki dua kaki yang pendek, masing-masing dengan tiga cakar, serta mata yang lebih besar dari roti dan sangat mencolok. Rahangnya cukup lebar untuk menelan manusia, memiliki gigi besar dan tajam, dan seluruh penampilan mereka begitu tangguh sampai-sampai manusia maupun segala jenis hewan jangankan dapat mendekati mereka tanpa rasa ngeri yang luar biasa. Sisanya berukuran lebih kecil, seperti 6,8 atau 5 kaki panjang." tulisnya.

Nah, dan yang terakhir, apakah masih ada naga yang tersisa di bumi ini? Jawabannya adalah mungkin dan hanya ada di Indonesia, yaitu komodo atau yang bahasa inggrisnya adalah komodo dragon. Sebagian orang mengatakan bahwa komodo adalah naga yang tersisa, dan sebagian lagi mengatakan bahwa komodo adalah dinosaurus yang tersisa. Jadi, apakah komodo itu seekor naga, dinosaurus, atau campuran dari keduanya?


Si Pirang Dari Pulau Kecil

Apakah kalian tau film ‘How To Train Your Dragon’? Awalnya film ini diangkat dari buku serial, dan penulisnya, Cressida Cowell, tinggal di pulau yang mirip di film tersebut semasa kecilnya. Bedanya, pulau itu tidak berpenghuni dan hanya ada Cressida dan keluarganya yang tinggal di pulau tersebut. Mereka membangun rumah yang terbuat dari bebatuan dan di sana tidak ada jalanan beraspal, televisi ataupun listrik. Yang ada hanyalah pulau yang sepi, berangin, dan kadang berpetir. Rumah mereka pun hanya memiliki lilin sebagai alat penerang. Jadi Cressida banyak menghabiskan waktunya menggambar, menulis cerita dan menjelajahi pulau tersebut.

Menjelang malam hari, ayahnya juga suka bercerita kepada Cressida dan kakak adiknya tentang para Viking yang menyerbu pulau mereka tersebut seribu dua ratus tahun sebelumnya, dari suku yang suka bertengkar dan menipu satu sama lain, dan legenda naga yang seharusnya hidup di gua-gua tebing. Bagi Cressida, tampaknya sangat mungkin bahwa naga mungkin dulu tinggal di tempat yang liar dan berpetir tersebut. Jadi dulu ia masih berumur sekitar delapan sampai sembilan tahun saat pertama kali menuliskan cerita tentang viking dan naga-naga.


Pada tahun 1998, buku anak-anak pertama yang Cressida tulis, yaitu ‘Little Bo Peep’s Library Book’, dipublikasikan oleh Hodder Childrens’ Books. Pada tahun 2002 ia mulai menulis sebuah buku untuk anak-anak yang berusia sedikit lebih dewasa. Beliau teringat dengan cerita-cerita yang ia tulis di pulau semasa kecilnya, dan mengubah ide-ide tersebut menjadi buku ‘How To Train Your Dragon’. Sampai sekarang ada 11 buku dari serial ini dan aku sudah tak sabar untuk buku ke-12 yang katanya akan rilis September tahun ini!

Percakapan di Goa

Suatu hari di sebuah goa yang terletak di atas gunung yang tingginya menembus awan, tinggallah sekolompok makhluk bersayap yang sedang bercakap-cakap. “Sampai kapan makhluk-makhluk aneh itu berhenti menyerang kita? Kalau aku tidak punya hati, sudah punah mereka semua.” kata Neiro, salah seekor naga berwarna merah yang memiliki tanduk melingkar. Ya, ini adalah percakapan sekelompok naga. Mereka berbicara dengan bahsa naga. “Betul, kita menyerang mereka pun karena hanya ingin melindungi diri kita sendiri. Lah mereka? Tiba-tiba saja datang ke markas kita dan menyerang tanpa alasan.” omel Louz, naga berduri berwarna cokelat. Mereka sedang membicarakan tentang makhluk aneh, yang dimaksud ialah para manusia yang mirip bajak laut dan suka menyerang bangsa naga. “Sudahlah, yang penting kita sudah berada di atas sini, tak ada makhluk aneh yang bisa mengganggu kita. Sekali sentil juga nyawa mereka langsung melayang.” tawa Mili, seekor naga betina yang warna kulitnya dapat berubah-ubah tergantung suasana hatinya. Sekarang warnanya berubah biru. Ia sedang merasa tenang.


Tengah bercakap-cakap di dalam goa, teman mereka, seekor naga berwarna silver datang dan mendarat di luar goa, kemudian masuk, menghampiri Neiro, Louz dan Mili yang sedang berbincang-bincang. “Heeei, dari mana saja kau Kein?” tanya Louz. “Aku ada berita baru. Salah seorang dari bangsa makhluk itu tak semuanya ingin menyerang kita. Aku baru saja bertemu dengan salah satu makhluk itu di hutan bawah secara tidak sengaja. Kami berdua sama-sama kaget. Aku yang sudah waspada untuk menyerangnya jadi tidak jadi. Ia terlihat tidak berniat buruk. Saat itu ia juga membawa ember berisi ikan dan membagikannya sedikit padaku.” Kein bercerita. “Wow, kau tidak bergurau kan Kein? Seingatku, terakhir ada manusia yang berbuat baik kepada kita adalah 54 tahun yang lalu.” ujar Mili. “Akhirnyaaa, ada juga dari mereka yang sadar!” celetuk Neiro. “Besok akan kucoba untuk menghampirinya lagi.” kata Kein.


Hampir Saja!

“Aku pergi dulu ya bu!” pamit Adrian seraya menutup pintu. “Hati-hati nak,” Jawab ibunya. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Adrian. Hari ini, dia akan diajak Kein, peliharaan naganya, untuk menemui teman-teman sejenisnya, para naga. Adrian mengendarai sepedanya dengan penuh semangat ke puncak bukit, tempat biasa ia dan Kein bertemu. Setelah sampai, ia menyandarkan sepedanya di pohon dan menunggu Kein. Ia pun melihat Kein terbang dari kejauhan, menembus awan. “KEEIIINN!” Sorak Adrian kepadanya sambil melambaikan tangannya dan melompat-lompat. Ia sudah tak bisa menampung gejolak semangatnya. Kein mendarat sambil memegang-megang Adrian dengan sayapnya, pertanda bahwa ia juga senang. Adrian pun naik ke punggung Kein dan mereka terbang dalam sekejap, menuju goa rahasia yang terletak di atas gunung.

Setelah terbang sambil menukik, memutar dan naik-turun, mereka pun akhirnya sampai di goa tempat tinggal Kein dan teman-temannya. Di sana, teman-teman naga Kein sudah siap menyambut mereka berdua. Adrian turun dari punggung Kein, mukanya berbinar-binar. Ia hampir tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya. Ada naga betina bertubuh panjang yang dapat berubah-ubah warna, ada yang berwarna coklat berduri, dan ada pula yang terlihat begitu gagah dengan tanduk melingkar, kulit berwarna merah dan tubuh berotot. Naga-naga itu mendekati Adrian. Mereka sedang mendeteksi apakah Adrian ini makhluk baik atau tidak. Lima detik kemudian, naga-naga itu pun langsung mengajak Adrian bermain. Mereka tahu bahwa Adrian adalah seorang pemuda yang baik dan tulus.

Salah satu naga dengan tanduk melingkar kemudian mengangkat Adrian dengan kepalanya, membuatnya merosot ke punggungnya. Ia ingin Adrian menungganginya, Adrian tertawa. Naga tersebut pun keluar dari goa, mengajak Adrian berkeliling terbang bersamanya. Tiga naga lainnya pun menyusul mereka, termasuk Kein. Tengah terbang di atas awan, Kein yang ada di sebelah naga bertanduk melingkar yang sedang membawa Adrian mengepakkan sayapnya secara vertikal dan menggoyangkan kepalanya. Adrian langsung mengerti apa maksud Kein. Ia menyuruhnya berdiri. Ya, di atas punggung naga yang sedang terbang! Dengan hati-hati, ia pun akhirnya berdiri. Tak mudah berdiri di atas naga yang sedang terbang sambil diserang terpaan angin kencang. Tak lama, Adrian pun kehilangan keseimbangannya. “WOAAA-” hap! Adrian yang mengira dirinya akan terjatuh, diselamatkan oleh naga berwarna coklat dan berduri yang terbang di bawah naga yang ditungganginya. Di sebelah Kein, naga betina yang melihat kejadian itu berubah warna menjadi warna merah muda. Ia tertawa terbahak-bahak. Begitu pula dengan Kein. “Huuhh, hampir saja!” ujar Adrian, ikut tertawa.



Dunia Lawan Kata
Wuussshhh, angin menerpa wajahku dengan kencang. Sambil menyentuh awan-awan merah muda saat senja, kutunggangi nagaku yang berwarna silver. Ah, rasa ini selalu luar biasa. Begitu jauh dari kehidupan manusia dan bisingnya perkotaan. Hanya ada aku, nagaku dan suara angin. Melewati gunung-gunung, lembah-lembah, sambil menyaksikan matahari yang hampir terbenam. Aku merasa bebas.

Tapi, di zaman modern ini semakin susah rasanya untuk menyembunyikan nagaku dari para manusia. Aku tidak ingin ada yang tahu tentangnya. Tidak terbayangkan reaksi orang-orang jika mereka tahu bahwa makhluk yang mereka kira hanya mitos ini ada, bahkan masih hidup hingga saat ini. Bahkan terkadang ketika aku sedang berada di atas gumpalan-gumpalan awan sambil menunggangi nagaku, aku masih berusaha untuk percaya. Apakah ini nyata? Atau hanya mimpi? Karena sungguh, ini terasa gila sekali, seperti mimpi.

Matahari mulai terbenam. Aku harus pulang sebelum ibu mencemaskanku. Kami pun mendarat di atas bukit tempat aku meletakkan sepedaku. Kemudian aku turun merosot lewat sayap Kein, nagaku, dan mengelus kepalanya. “Terima kasih untuk hari ini kawan. Sampai jumpa besok.” Kein membalasku dengan menempelkan jidatnya ke jidatku. Kami selalu melakukan itu ketika ingin berpisah. Belum sampai tiga detik, ia pun langsung melesat cepat menghilang di udara, kembali ke tempatnya di goa yang begitu besar yang terletak di atas gunung, begitu tinggi dan jauh dari jangkauan manusia. Belum pernah ada seorang pun menginjakkan kakinya di sana, kecuali aku. Kein sering mengajakku bertualang di sana.

Aku pun bergegas menaiki sepeda yang tadi kuletakkan bersandarkan di pohon. Selalu pohon itu, pohon yang sama tempat aku meletakkan sepedaku. Pohon itu juga sudah kutandai memakai pisau kecilku dengan menulis inisial nama nagaku dan aku, yaitu ‘K-A.’ Kein dan Adrian. Sepeda yang kunaiki itu terus menuruni bukit. Lajunya semakin cepat. Sesekali menabrak batu kecil, menghindari batu yang lebih besar. Beberapa menit berlalu, aku pun sampai di kaki bukit. Jalanannya sudah mulai landai. Aku harus mengayuh sepedaku lebih cepat agar cepat sampai ke rumahku yang berjarak 20 menit dari puncak bukit. 10 menit pun berlalu, sekarang aku melewati sebuah hutan yang tak terlalu luas. Kayuhan kakiku sedikit melambat setelah 10 menit ngebut bersepeda. Sambil melewati pepohonan, aku terus mengayuh. Tanpa sepengetahuanku, seseorang yang sedang berjalan keluar dari balik pohon. “AAAAAAAAAAA!!!!!” Hanya sempat melihat wujudnya sedetik, tanpa sengaja aku pun menabraknya dengan cepat. Tubuhku ikut terjatuh dari sepeda, menghantam tanah.

“Aku sungguh minta maaf. Aku tidak melih-“ kalimatku terpotong saat melihat sosok dari balik pohon tadi. Ia terlihat seperti manusia biasa, tapi mengenakan jubah hitam dengan penutup kepala. Dirinya masih terbaring di tanah, jubahnya menutupi wajahnya. “Hei, kau tak apa?” tanyaku. Ia tak menjawab. Secara perlahan dirinya bergerak, bangkit, menatapku sebentar kemudian lari. “Hei tunggu! Aku minta maaf!” teriakku yang masih terduduk di tanah. Dan tak tahu apakah itu hanya halusinasiku yang masih sedikit pusing setelah jatuh dari sepeda atau bukan, tapi baru dua langkah ia berlari wujudnya langsung menghilang. Mata sebelahnya pun juga memakai penutup mata seperti bajak laut. “Ah, orang aneh.” ujarku dalam hati. Sudahlah, lebih baik aku segera pulang.

Keesokan harinya setelah bermain dengan Kein seperti biasa, aku pulang di waktu yang sama, melewati hutan yang sama. Kukayuh sepedaku perlahan saat melewati hutan kecil itu, memerhatikan apakah sosok yang kemarin kutabrak akan melewati jalan ini lagi. “Nah, itu dia,” kataku dalam hati. Sosok itu berjalan cepat melewati pepohonan. Lebih cepat lagi aku yang mengayuh sepeda, kemudian berhenti di hadapannya, membuat langkahnya terhenti. “Hei, kau yang kemarin tidak sengaja kutabrak kan? Mengapa kau malah berlari? Aku hanya ingin minta maaf. Kau tidak marah padaku kan? Adakah tubuhmu yang terluka?” tanyaku. Sekarang aku dapat melihat wajahnya lebih jelas, meski sedikit tertutup oleh bayangan penutup kepalanya. Ia seorang pemuda, sedikit lebih tinggi dariku. Wajahnya yang datar tiba-tiba tertawa. “Apakah kau selalu bertanya sebanyak ini? Sudahlah, lupakan tentang itu. Kau terlihat lelah. Ingin minum teh sebentar di rumahku?”

Hah? Pertama, dia memakai jubah hitam dan penutup mata sebelah. Kedua, kemarin sudah kutabrak dengan keras tapi tidak sakit sedikitpun dan malah berlari. Sekarang malah tiba-tiba tertawa sambil mengajak minum teh. Benar-benar orang aneh. Tapi tak apalah, bertualang dengan naga tercinta memang selalu seru dan lumayan melelahkan. Tak ada salahnya minum teh sebentar untuk menenangkan diri dan beristirahat.

Dua menit berlalu, kami pun sudah berada di dalam rumahnya yang aneh dan terletak di dalam hutan. Seperti rumah di dalam pohon besar tepatnya. Akar-akar dan dedaunan pun seperti menutupi rumah tersebut. Setelah setengah menit menunggu di ruang depan, pria muda berjubah hitam yang belum kutahu namanya tersebut pun datang menghidangkan dua gelas teh.

“Silakan diminum.” ujarnya. “Terima kasih,” aku tersenyum tipis. “Oh iya, aku belum sempat tau namamu. Aku Adrian, kau?” sambil membuka penutup kepala dari jubahnya, ia menjawab, “Oh ya, aku Ou.” Mendengar namanya membuatku tersenyum lebar. “Haha, nama yang unik. Seperti nama dari planet lain.” Ou kemudian membuka penutup mata bajak lautnya. WOAH! Mata kanannya seperti mata ular! “Kau benar. Aku berasal dari planet Pluto.” ujar Ou. Melihat mata kanannya membuat mulutku terbuka lebar, tak percaya. Kemudian Ou melepas jubahnya, dan kau tahu apa yang disembunyikan di balik jubah itu? Sayap putih pun terbentang lebar dari punggungnya. Aku menutup mulutku yang terbuka semakin lebar, mencoba mencerna hal yang sedang kulihat. Tak salah aku menyebutnya orang aneh. “Sshhh, kau tak akan membocorkan hal ini pada siapapun, kan?” senyumnya. Aku menggeleng. Tentu saja tidak. Menyembunyikan sahabat naga dari manusia saja aku bisa, apalagi menyembunyikan rahasia orang. Aku sudah terbiasa dengan itu.

Satu jam tak terasa berlalu. Kami mengobrol tentang dunianya dan duniaku. Ou datang ke sini untuk belajar tentang hal di bumi, dan apa yang telah dipelajarinya selama bertahun-tahun di sini membuatku tercengang. “Orang-orang di planetku mengatakan bahwa dunia kami adalah dunia lawan kata. Kehidupan kami berjalan di dalam planet, bukan seperti bumi yang kehidupannya berjalan di atas permukaan planet. Orang-orang di sana berjalan mundur dan berkata terbalik. Mungkin itu semua memang lawan kata. Tapi menurutku bumilah yang lebih pantas disebut dunia lawan kata. Tidakkah kau sadar? Di bumi ini, semakin kau buka mulutmu untuk meludah, semakin sulit ludah itu untuk keluar. Tapi ketika kau membuka mulutmu kecil saja, melesat sudah ia keluar. Para produsen rokok tidak berani sama sekali untuk merokok walau sedikit, tapi mengapa mereka terus memproduksinya dengan jumlah yang luar biasa?”

“Tak sedikit pula manusia di sini yang kutemui yang awalnya terlalu cinta menjadi benci, dan ketika mereka terlalu benci akhirnya menjadi cinta. Juga, semakin berusaha kau untuk melupakan seseorang, akan semakin sering orang itu muncul di kepalamu. Tetapi ketika kau malah ingat terus seseorang itu, secara perlahan pun ia akan memudar dari ingatanmu dan akhirnya hilang. Orang-orang yang kalian sebut pemerintah itu hidup dengan bergelimang harta, sementara banyak rakyatnya yang berjuang mati-matian hanya untuk mendapatkan makanan. Seperti itukah yang namanya pemerintah? Hei, lucu sekali duniamu ini Adrian. Masih banyak hal lawan kata di sini yang bisa kau cari sendiri. Terkadang aku bingung dengan semua hal ini, tapi setelah aku perhatikan lagi, mungkin memang itu salah satu rumus kehidupan di duniamu. Dan belum tentu semua orang paham, malah melakukan yang sebaliknya.”

Aku pun menggelengkan kepalaku sambil terus menatap Ou. Mengapa tak kusadar hal ini dari dulu? Makhluk dari planet lain ini malah lebih tahu tentang salah satu rumus di duniaku daripada aku. Sejak percakapan di rumah kecilnya pada malam itu, pikiranku seperti disambar oleh ribuan pemikiran dan pertanyaan. Sejak itu pula aku dan Ou menjadi sahabat. Yap, orang mungkin akan berpikir aku gila mengetahui sahabatku adalah naga dan makhluk Pluto.
Keesokan harinya, aku, Kein dan Ou pergi ke puncak bukit tempat kami biasa bermain untuk balapan di udara. Aku menunggangi Kein, dan Ou menggunakan sayapnya. Di puncak bukit, Kein dan Ou sama-sama membentangkan sayap mereka lebar-lebar sambil memasang kuda-kuda. Aku yang sedang menunggangi Kein ikut bersemangat. “Kau siap, Ou?” tanyaku. “Lebih dari siap!” ujarnya semangat. “Baiklah,” aku tertawa. “3.. 2.. 1.. TERBANG!”


SELESAI



Serunya Membaca

Perpustakaan umum adalah hal terkeren yang pernah ada. Bayangkan saja, pengetahuan gratis bagi siapa pun. Itu rasanya sama seperti pergi ke toko baju, melihat-lihat, kemudian mengenakan pakaian tersebut dan mengembalikannya dalam empat minggu, gratis. Hanya saja buku masih jauh lebih baik daripada pakaian.

Banyak sekali alasan mengapa membaca buku itu sangat baik bagimu. Aku pun akan membagikannya sedikit. Pertama, kau akan menemukan cara yang aman untuk melarikan diri ketika kehidupanmu terasa menyedihkan atau hanya bosan. Tidak perlu narkoba, rokok ataupun alkohol. Apalagi jika itu buku fiksi. Kau bisa tenggelam dalam cerita, tersesat dalam dunia lain, dan memiliki petualangan sendiri di kepalamu tanpa melakukan hal yang berbahaya. Menyenangkan bukan ?

Kedua, penelitian pada tahun 2009 dari University of Essex membuktikan bahwa membaca enam menit per hari dapat mengurangi stress hingga 68%. Orang sukses seperti Bill Gates, penemu Google, adalah pembaca setia dan ia menghabiskan satu jam untuk membaca sebelum tidur setiap harinya.

Ketiga. Membaca adalah cara yang paling tidak menyakitkan untuk meningkatkan kosa kata, ejaan, maupun tata bahasa. Kau bisa membuktikannya sendiri. Perbanyaklah membaca buku, maka secara sadar maupun tidak sadar bahasamu akan meningkat dan kosa katamu akan bertambah. Membaca juga meningkatakan kemampuan menulismu.


Keempat, ketika semakin banyak kita membaca buku, semakin banyak pula kita menyadari bahwa ternyata kita lebih bodoh dari yang kita kira. Dengan begitu, kita akan memiliki keinginan yang kuat untuk terus belajar.

Menghemat Air
Air tampaknya turun dari langit dan mengalir di sungai tanpa henti, tapi sebenarnya itu adalah sumber daya yang terbatas. Meskipun ada sekitar 332,500,000 mil kubik air di bumi dan lebih dari 70 persennya menutupi bumi, hanya seperseratus dari satu persen dari air di dunia yang bisa dikonsumsi oleh manusia. Kita benar-benar harus belajar untuk menghargai air.

Di Afrika sendiri, ibu-ibu dan anak-anak dapat memakan waktu 40 milyar jam setiap tahun untuk berjalan mencari air, yang lingkungannya biasanya tidak aman. Waktu yang dipakai untuk berjalan itu menyebabkan berbagai macam penyakit yang membuat mereka tidak bisa sekolah, kerja, dan mengasuh keluarga mereka. Pada satu tetes per detik, sebuah keran dapat membocorkan 3.000 galon setiap tahun. Sekitar 1.8 miliar orang di seluruh dunia meminum air yang mengandung kotoran dan 748 juta orang di dunia tidak memiliki akses meminum air bersih. Menyedihkan, bukan ?

Kita harus bersyukur karena memiliki akses yang begitu mudah untuk mendapatkan air bersih yang melimpah. Karena itu, jangan menyepelekan atau membuang-buang air seenaknya. Kita bisa melakukan hal-hal terkecil yang berdampak begitu besar dalam kehidupan sehari-hari untuk menghemat air dan menjadikannya kebiasaan hidup. Seperti mematikan keran air saat menyikat gigi. Ketika kau melakukan ini, kau dapat menyimpan hingga empat galon setiap pagi. Bayangkan jika semua orang di dunia melakukan ini, berapa banyak air yang bisa kita hemat ?

Jadi, mulailah menghemat air dari sekarang karena kau tak tau bahwa air yang kau hemat dapat memberi kehidupan bagi orang lain. Dan mengapa air ? Karena akses air yang aman adalah langkah pertama untuk memutus siklus kemiskinan.

Selamatkan Bumi
Rata-rata orang menghasilkan lebih dari satu kilogram sampah setiap hari dan sekitar 1,5 ton limbah padat per tahun. Mendaur ulang satu kaleng aluminium dapat menghemat energi yang cukup untuk mendengarkan sebuah album penuh pada telepon genggammu. Mendaur ulang 100 kaleng dapat menyimpan cukup energi untuk menyalakan kamarmu selama dua minggu. Setiap tahun, hampir 900,000,000 pohon ditebang untuk menyediakan bahan baku kertas Amerika dan pabrik bubur kertas.

Bumi semakin rusak. Kebutuhan manusia dan pengolahan pabrik-pabrik seperti ini tidak bisa dihentikan. Tapi, kita bisa membantu menyelamatkan bumi dengan hal-hal terkecil yang bisa kita lakukan. Seperti mematikan listrik jika sudah tidak dipakai, membuang sampah pada tempatnya, dan mendaur ulang limbah padat yang bisa digunakan kembali. Walau hal-hal ini adalah hal kecil dan sepele, tapi jika semua orang melakukannya akan berdampak begitu besar bagi bumi kita. Hal-hal ini begitu mudah dilakukan bukan ? Apa lagi di zaman modern ini, hampir semua hal yang berhubungan dengan energi hanya memerlukan sekali klik. Seperti menyalakan dan mematikan lampu, televisi, pendingin ruangan, dan hal-hal lain yang bisa kita temukan di dalam rumah.


Jadi, sudah sepatutnya menghemat energi menjadi kebiasaan hidup kita. Jangan sampai saat di dunia ini tinggal tersisa satu pohon, baru kita menyadari betapa pentingnya pohon tersebut. Mari mulai menghemat dari sekarang. Untuk bumi, untuk kita.


Halo, di tulisan kali ini saya akan menjelaskan contoh dan perbedaan antara paragraf narasi dan paragraf eksposisi. Mari kita mulai dari paragraf narasi. Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi cerita dan mengandung tokoh, alur, dan latar. Cerita atau peristiwa yang disampaikan juga harus jelas dan berurutan. Paragraf ini dapat berdasarkan fiksi atau non fiksi. Paragraf narasi terbagi menjadi dua, yaitu narasi ekspositorif dan narasi sugestif.

Contoh paragraf narasi:

    Pemuda yang terlihat garang itu terus meneriaki dan mengejarku, tidak peduli gang yang kami lalui semakin sempit dan matahari semakin terik. Lariku pun semakin kencang, begitu pula dengannya. Karena panik, aku pun melihat ke belakang untuk memastikan apakah dia masih mengejarku. Saat berlari sambil menengok ke belakang, duk ! Aku tersandung batu karena tidak melihat jalan di depanku dan terjatuh. Pemuda itu sekarang berdiri persis di hadapanku yang sedang tergeletak. Ternyata, dia hanya ingin mengembalikan selendangku yang tertinggal !

Kedua, yaitu paragraf eksposisi. Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi data atau informasi berdasarkan fakta/ilmiah dan bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan suatu informasi dengan jelas dan spesifik. Paragraf ini juga tidak memiliki unsur yang mempengaruhi atau mengajak pembaca. Adapun enam macam paragraf eksposisi yaitu eksposisi definisi, klasifikasi, perbandingan & pertentangan, proses, ilustrasi, dan laporan.

Contoh paragraf eksposisi:



Fish and Chips adalah makanan asal Inggris yang terdiri dari ikan yang ditepungi dengan tepung roti dan kentang yang dipotong panjang. Makanan ini berawal dari para pekerja yang menginginkan hidangan ikan yang praktis, sampai kemudian dibangunlah toko fish and chips pertama di Inggris pada tahun 1860. Sejak itu, popularitas fish and chips meningkat dengan pesat dan semakin menyebar ke seluruh penjuru dunia. Bahkan saat ini pun kita sudah bisa mencicipi fish and chips di berbagai restoran di seluruh Indonesia.


Contoh Paragraf Eksposisi:

Gympie Gympie, Tanaman Setan

            Gympie gympie adalah tanaman Australia yang dapat menyebabkan seseorang muntah-muntah hanya dengan menyentuhnya. Tanaman ini termasuk salah satu tanaman yang paling ditakuti di seluruh dunia. Ia terkenal oleh bulu-bulu penyengat yang menutupi seluruh daunnya. Sengatnya begitu menyiksa, bahkan sedikit saja gesekan pada daunnya dapat menyebabkan muntah dari rasa sakit itu. Rasa sakitnya terasa seperti api dan dapat bertahan selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan beberapa bulan. Daerah luka itu kemudian menjadi ditutupi dengan bintik-bintik merah yang bergabung dan menyebabkan bengkak.

            Hanya berada di dekat Gympie saja sudah terasa sakit karena tanaman ini terus menggugurkan bulu-bulunya. Bahkan para ahli botani yang sedang bekerja di ladang menjadi bersin-bersin dan mimisan karena berdiri di dekat tanaman ini. Satu-satunya bagian yang aman dari tanaman ini hanyalah akarnya.


Contoh Paragraf Persuasif:

Pengubah Hidup

            Sejak zaman dahulu, buku sudah ada. Baik itu buku tulis, buku cerita, maupun kitab-kitab seperti Al-Qur’an. Orang dapat menuangkan pikiran, berbagi dan menyampaikan ilmu dengan menulis buku. Pembaca pun bisa mendapat ilmu dari buku yang dibacanya. Selain menambah ilmu, membaca juga bisa membantu kita melihat dunia dengan perspektif yang berbeda dari sebelumnya, yang terkadang bisa mengubah diri kita menjadi lebih baik. Terlalu banyak bermain di depan layar mungkin bisa merusak mata, tetapi tidak dengan membaca buku – kecuali kau membaca di tempat gelap atau terlalu dekat dengan mata. Sebenarnya, membaca buku itu baik bagi mata, loh !


            Jadi, tunggu apa lagi ? Mari membaca buku mulai sedini mungkin. Baik itu komik, majalah, atau jika sudah terbiasa, novel. Jika kau sering dan suka membaca buku, pasti kau akan merasakan bahwa membaca buku itu sama serunya dengan bermain game. Setiap buku pasti mempunyai setidaknya satu pelajaran penting yang bisa kita ambil yang dapat mengubah hidup kita selamanya. Sungguh, tidak akan merugi orang-orang yang banyak membaca buku !

Contoh Paragraf Deskripsi:

Pedang

            Benda yang kalian lihat di gambar ini adalah sebuah pedang. Bentuknya panjang dan sisinya tajam. Di bawahnya ada pegangan yang biasanya terbuat dari baja atau karet, yang dibuat khusus agar kita dapat menggenggam pedangnya dengan aman. Panjang rata-rata pedang dari ujung ke ujung biasanya sekitar 100-130 cm. Warna dari pedang biasanya silver karena terbuat dari besi baja. Sementara warna grip atau pegangannya dapat bermacam-macam.


            Pada awalnya, pedang digunakan untuk memotong. Tapi pada abad ke-18, orang-orang Eropa mulai menggunakan pedang untuk beradu senjata. Pada abad ke-19, pedang menjadi peralatan seremonial atau alat olahraga di zaman modern. 


Kinder Bueno
        Kinder bueno adalah coklat terenak di dunia menurut kamus seorang anak perempuan bernama Erika. Bagian luar dari coklat ini berwarna coklat, dan di tengah-tengahnya ada garis-garis berwarna coklat yang lebih gelap. Di dalamnya ada krim hazelnut  yang dijamin akan membuatmu ketagihan. Dalam satu bungkus kinder bueno terdapat dua batang coklat.

            Saat digigit, kau akan merasakan renyahnya wafer, coklat, krim hazelnut, dan susu yang melebur menjadi satu, memberi kenikmatan luar biasa yang akan membuat lidahmu jatuh cinta dengan teramat dalam. Parahnya lagi, semakin kau gigit rasanya semakin enak, bahkan tak henti-hentinya aku menelan ludah saat membaca ini. Gigitan pertama kau akan seperti bisa merasakan terbang sampai langit ketujuh. Ah, rasanya begitu luar biasa.

             Oh iya, dalam bahasa Jerman ‘kinder’ artinya ‘anak-anak’ dan dalam bahasa Spanyol ‘bueno’ artinya ‘enak/lezat’.  Walaupun nama ini diambil dari bahasa Jerman dan Spanyol, jangan salah, penemunya ternyata adalah orang Itali yang bernama Ferrero. Beliau juga adalah penemu coklat-coklat terenak di dunia lainnya seperti ferrero rocher dan nutella.


Buah Naga

Buah Naga atau yang dalam bahasa Inggris disebut dragon fruit adalah buah kesukaan. Buah ini memiliki berbagai macam warna. Ada yang berwarna merah, kuning, hitam, putih, dan juga hijau meskipun terkadang orang hanya membedakan menjadi dua, yaitu buah naga merah dan buah naga putih.  Orang Vietnam dan orang Cina menganggap buah ini membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Buah ini dinamakan buah naga karena sekujur kulitnya yang dipenuhi jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga.

Tekstur buah naga sering disamakan dengan buah kiwi karena bijinya yang hitam dan renyah. Saat digigit, kita langsung bisa merasakan teksturnya yang lembut dan berair, ditambah lagi rasanya yang agak manis. Buah naga juga bisa diolah menjadi agar-agar, jus buah, dan sebagainya.

Tidak hanya itu, buah naga mempunyai khasiat yang sangat bagus bagi tubuh. Diantaranya yaitu mencegah kanker, mengurangi resiko serangan jantung dan diabetes, menjaga kesehatan tulang dan mata, membuat awet muda, menjaga sistem kekebalan tubuh, melancarkan pencernaan, dan menjaga kesehatan gigi. Sebenarnya masih banyak lagi khasiat dari buah naga ini. Jadi, apa yang mau diragukan? Sudah enak, sehat pula!

Contoh Paragraf Narasi:

Lomba Balap Vector

Kamis, 12 Juli 3020. Hari yang sudah ditunggu-tunggu Ray pun akhirnya tiba. Hari dimana perlombaan Vector dimulai. Vector adalah mobil balap terbang yang hanya ada di tahun 3000-an. Setiap tahunnya, negara Indomatrix (dulunya disebut Indonesia) mengadakan perlombaan terbuka ini.

           Sejak kecil, Ray suka menonton balap Vector. Ia bermimpi bisa mengikuti lomba ini suatu hari nanti. Lima belas tahun kemudian, mimpinya pun terwujud. Setelah berlatih dan akhirnya cukup umur, ia langsung mendaftar perlombaan itu. Tiba di tempat lomba, jantungnya berdebar kencang. Rasa senang dan gugup bercampur aduk. Ray melihat ke sekelilingnya, para kontestan lain sedang memakai alat pengaman. Ia sudah memakainya dari tadi, dan tinggal menunggu perlombaannya dimulai sambil berjalan bolak-balik untuk menghilangkan rasa gugup.

              Lima menit berlalu, perlombaan pun dimulai. Ia duduk di dalam Vector sambil bersiap-siap menginjak pedal. Saat melihat ke kiri, ia kaget. Jo, musuh bebuyutannya yang selalu berusaha mengalahkannya dari dulu, ternyata juga mengikuti lomba itu. Ia tersenyum licik ke arah Ray. Vector milik Jo menderung-derung, seperti singa yang tak sabar keluar dari kandang. 3..2..1..PIIIPP!! Tanda perlombaan sudah dimulai. Para kontestan langsung melaju kencang di jalur terbang khusus balap Vector yang berada 500 m di atas permukaan tanah. Sepuluh menit berlalu, satu-persatu kontestan mulai tersingkir. Ray, yang masih melaju dengan kecepatan tinggi, melirik ke spion. Vector milik kontestan yang ada di belakangnya terjungkal, keluar dari jalur khusus namun tetap melayang. Sementara kontestan di dalamnya jatuh, dan dalam sekejap parasut langsung keluar dari punggungnya, mendarat dengan aman di trampolin yang berada di atas permukaan tanah. Begitulah yang terjadi pada satu-satu kontestan, menyisakan Ray dan Jo yang masih melaju cepat di atas sana. Tinggal satu ronde lagi sampai garis finish terakhir, menentukan siapa pemenangnya. Para penonton deg-degan melihat Ray dan Jo yang silih berganti mendahului satu sama lain. Tinggal 10 m sampai mereka sampai di garis finish dan “CHIUUNNGG!” Mata para penonton tak dapat melihat Vector siapa yang menyentuh garis finish lebih dulu karena jaraknya dekat sekali. Kemudian di layar besar, di ulangilah rekaman slow motion di garis finish tadi. Akhirnya suara pengumuman pun muncul “Dan pemenangnya adalah… RAY!!!” Apa? Aku menang? Pikir Ray. Ia hampir tak percaya. Kemudian Ray turun untuk mengambil piala sambil disoraki meriah para penonton.

            Setelah acara selesai, Jo menghampiri Ray. Ray sudah bersiap-siap untuk dibentaki Jo. Tapi.. Eh? Jo menghampirinya dengan tersenyum, kemudian mengulurkan tangan. “Selamat, kawan. Kau berhak mendapatkan ini.” Ray terdiam, bingung. Melihat wajah bingung Ray, Jo tertawa, ”Hahaha ayolah Ray, aku sudah tak seperti dulu lagi!” Kemudian Jo langsung memeluknya, dan Ray menepuk punggung Jo, membalas pelukannya. Sejak itulah mereka menjadi sahabat yang selalu mendukung satu sama lain.


Kopi Luwak

       Kopi menjadi salah satu minuman yang paling digemari masyarakat dari seluruh dunia. Para pengusaha kopi berlomba-lomba memproduksi kopi terbaik. Ada pun salah satu kopi termahal di dunia yang berasal dari Indonesia, yaitu kopi luwak. Kopi ini berasal dari kotoran luwak. Kotoran binatang ini juga tidak berubah bentuk. Cara membuat kopi luwak yaitu setelah mengambil kotoran mereka, kotoran itu dicuci dan direndam di dalam ember-ember selama 8 jam. Setelah itu, kotoran dari luwak ini tinggal mereka olah, lalu siap deh untuk dijual!

          Banyak pembeli yang sudah mencicipi kopi luwak mengatakan bahwa rasanya enak. Tapi tidak sedikit juga orang yang ogah untuk mencobanya, karena di benak mereka telah terpikir bahwa kopi ini berasal dari kotoran binatang. Sempat timbul kontroversi tentang ini. Ada yang mengatakan najis, ada juga yang mengatakan tidak karena telah dicuci bersih. Binatang ini dapat menghasilkan milyaran rupiah dengan kotorannya. Rasanya enak lagi. Jadi bagaimana? Tertarik untuk mencoba?


Rumah Origami

“Aku ingin tinggal di rumah origami saat besar nanti.” Jawab Onet saat ditanya bu guru  tentang keinginannya. Langit-langit kelas pun dipenuhi dengan tawa. Mata bu guru membesar, tertarik pada jawaban siswanya yang satu ini. Belum pernah sebelumnya ia mendengar jawaban seperti ini, apalagi dari anak kelas 3 SD. “Oh ya? Apa yang membuat Onet ingin tinggal di rumah origami?” Tanya bu guru sambil tersenyum. “Mana bisa rumah dari origami. Nanti sekali hujan juga robek.” Celetuk salah satu anak di kelasnya. Seluruh anak-anak kembali tertawa. Bu guru menyuruh anak-anak diam sejenak, kemudian kembali menatap Onet, menunggu jawaban darinya. Yang ditanya hanya mengangkat bahu, tak terlintas jawaban di benaknya mengapa ia ingin tinggal di rumah origami. Yang Onet tahu, ia benar-benar terobsesi dengan origami, dan pokoknya ingin tinggal di rumah origami saat besar nanti.

            Sejak kecil, Onet jarang bermain dengan mainan yang diberikan orang tuanya. Ia berbeda. Ia lebih sering mengambil secarik kertas origami di bawah meja yang sepertinya sudah dilupakan orang tuanya, melipatnya, untuk kemudian menarik lagi secarik origami lain dan melipatnya lagi. Hal itu terus ia lakukan sampai besar, sampai tak terhitung sudah berapa origami yang ada di kamarnya. Ada yang ditempel di dinding, diletakkan di meja belajar, dan ada juga beberapa yang ia gantung di langit-langit kamar.

            Tujuh belas tahun berlalu, Onet sekarang sudah menjadi arsitek terkenal karena kecintaannya dalam menciptakan hal-hal baru. Keunikan, keorisinalitas dan kegigigihannya dalam bekerja keras telah membawanya dalam kesuksesan, walaupun sebelumnya ia telah ditolak beberapa kali dalam beberapa perusahaan karena dianggap ‘aneh’. Karena itulah ia memutuskan untuk membuka sendiri perusahaannya dan membuat desain-desain gedung dan rumah yang bentuknya terinspirasi dari origami. Hal itu menarik jutaan orang dari berbagai macam belahan dunia karena idenya yang unik yang belum pernah ada di dunia.


“Tangkap pa!!” sahut anaknya yang sedang melempar bola, mengalihkan perhatian ayahnya yang sedang menghela nafas lega sambil menatap rumahnya yang berbentuk seperti lipatan pesawat origami. Tak henti-hentinya ia bersyukur. Hap! Bola pas mendarat di tangannya. Onet tersenyum lebar, kemudian  balik melempar bola dan melanjutkan bermain dengan anaknya di halaman rumahnya.


                                                      Agen Pelindung

“Pus.. Puuss.. Sini Cho!” ujar Venn, memanggil kucing peliharaannya. “Meow..” Cho hanya mengeong malas sambil tidur di ranjang kecilnya. Ia sedang dalam “posisi wenak”. “Huuhh dasar pemalas kamu kucing genduuttt,” ujar Venn sambil mengusap bulu Cho. Cing! Tiba-tiba seperti ada lampu di kepala Venn. Ia mendapat ide. Ia mengambil secuil makanan dari tempat makan Cho dan meletakannya di lantai. Yang sedang dalam “posisi wenak” langsung mengangkat kepala karena hidungnya mencium aroma kesukaannya. Dalam hitungan detik, Cho langsung beranjak dari ranjang kecilnya, berlari dan langsung menyantap habis makanan kesukaannya itu. Venn yang melihat langsung tertawa lebar.

 “Aku berangkat dulu ya, kucing pemalas.. Dah!” Sementara majikannya sedang berangkat sekolah, Cho kembali melakukan aksinya. Ia berlari menuju bawah kasur, menekan tombol kecil yang ada di tembok dan langsung terbuka sebuah lubang kecil yang membawanya ke ruangan bawah tanah. Duduk di kursinya, menyalakan layar kemudian melapor kepada bosnya. Cho adalah agen yang dikirim untuk menjaga majikannya, Venn, yang sebenarnya sedang diincar oleh agen jahat dari planet lain. Setiap hari ia melapor ke bosnya tentang Venn dan memastikan bahwa majikannya baik-baik saja. Cho juga jago kung fu. Setelah melapor ke bos agen, Cho diberitahu bahwa Neil, si agen jahat sedang menuju ke rumah Venn. Cho disuruh untuk bersiaga. Kucing gemuk yang lucu ini sudah terbiasa melawan penjahat dengan jurus kung fu mematikannya. Tujuh menit berlalu, Cho sekarang sedang nyemil di ruang tamu. “Disitu kau rupanya..” ujar suara yang berasal dari belakang Cho. Cho pun menoleh. “Neil!” “Woah woah woah.. Tidak usah kaget begitu.. Mana Venn?” Tanya Neil. “Kau tak perlu tau dia dimana. Pergi sekarang atau kupatahkan leher kau.” Neil tidak mendengarkan, kemudian langsung hendak menyerang Cho dari belakang. Insting Cho yang kuat langsung menangkis tangan Neil dan ia langsung melakukan aksinya. Dan terakhir, menyerang kepalanya.

 Dua puluh menit setelah pertengkaran itu terjadi, lagi-lagi Neil menyerah dan balik ke planetnya. Sejam kemudian, Venn yang sudah pulang dari sekolah langsung menyapa Cho yang sekarang sedang meringkuk di ranjang kecilnya, tanoa menyadari bahwa kucing kesayangannya ini baru saja melakukan jurus kung fu nya untuk melindunginya dari agen jahat.


                                                Pagar Anti Tikus

Senin, 30 Februari 2075. Yup, pada tahun 2075, kalender sudah berubah dengan ditambahnya bulan Februari sampai tanggal 30 karena adanya perputaran bumi yang lebih lama. Indonesia sudah semakin maju, tapi begitu pula dengan negara orang-orang yang ingin merusak bangsa kita. Mengetahui Indonesia semakin maju, para orang jahat perusak bangsa ini juga semakin melakukan berbagai macam cara untuk merusak orang-orangnya—dengan cara yang licik tentunya. Mulai dari memproduksi rokok semakin banyak, menyebar narkoba ke seluruh kota secara diam-diam, sampai mengubah isi buku pelajaran anak-anak menjadi bacaan dewasa. Buruknya lagi, orang-orang jahat ini juga adalah orang-orang pintar. Sementara itu, di negara mereka sendiri, rokok dihargai jutaan rupiah agar tidak gampang dibeli. Bahkan bosnya dan orang-orang yang memproduksi rokok pun tidak berani untuk merokok walaupun satu batang saja, karena tahu betapa bahayanya barang yang mereka produksi itu. Mereka memproduksinya hanya untuk menghancurkan negara-negara berkembang, agar masyarakat di dalamnya semakin rusak.

Pada waktu yang sama, sebuah kelompok agen masyarakat Indonesia juga sedang diam-diam merencanakan untuk melindungi bangsanya dari orang-orang jahat ini—dengan cara yang baik tentunya. Kelompok ini bernama “Pagar Anti Tikus”, yang artinya pelindung bangsa dari orang-orang luar yang berusaha merusak Indonesia secara diam-diam seperti tikus. Awal mula kelompok ini tercipta dari lima sahabat yang sama-sama memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, sampai akhirnya terbentuklah kelompok Pagar Anti Tikus. Agennya sudah beredar luas di seluruh Indonesia dan masing-masing mempunyai semangat membara untuk menyelamatkan tanah air. Mereka sudah melakukan berbagai macam cara untuk memberantas hal-hal buruk yang masuk ke Indonesia dengan peralatan agen mereka yang canggih. Seperti mengubah isi rokok yang ada di toko-toko dengan camilan kacang sehat, mendeteksi narkoba dari jarak jauh, sampai membuka sekolah-sekolah gratis untuk anak-anak jalanan. Mereka tidak membuka bungkus rokok sama sekali untuk menggantinya dengan kacang, melainkan menggunakan alat canggih agen bernama “smeeq” yang berbentuk seperti ponsel. Cara menggunakannya hanya dihadapkan ke depan tumpukan-tumpukan rokok, dan smeeq akan meng-scan bungkus-bungkus rokok. Dalam beberapa menit, isinya akan berubah menjadi kacang sehat. Mereka juga punya alat canggih bernama “drago”. Alat ini seperti gabungan dari detektor dan GPS (Global Positioning System) yang mendeteksi kandungan narkotika dan menunjukkan di mana letaknya. Tentang sekolah gratis, mereka tidak terlalu menggunakan alat-alat canggih seperti saat menjalankan misi.


Lima tahun kemudian, sebagian dari agen kelompok ini sudah menjadi anggota dari pemerintahan Indonesia, yang mana mempermudah mewujudkan cita-cita mereka untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik. Sejak itu, pemerintahan Indonesia pun meningkat dengan pesat. Rokok-rokok sudah tidak tersebar lagi di toko-toko, sistem pendidikan membaik, dan minuman keras tidak lagi dijual di Indonesia. Tiga tahun sebelumnya, Pagar Anti Tikus juga memproduksi makanan sehat dan enak yang bikin ketagihan, yang popularitasnya terus berkembang. Cukup sakti untuk mengubah orang yang dulunya pecandu rokok dan minuman keras menjadi pecinta makanan sehat. Tidak hanya itu, tak terlihat satu pun bungkus permen yang berserakan di jalanan kota-kota di Indonesia. Jakarta juga akhirnya mendapat penghargaan sebagai ‘Kota Terbersih’. Terakhir, Indonesia juga masuk dalam salah satu daftar negara yang paling bersih dari korupsi.


SEMANGATKU TAK AKAN PADAM

            “Itu luar biasa, Lei,” kata Guru Odin sambil tersenyum. “Kau benar-benar memainkannya dengan seluruh jiwamu. Pertahankan itu. Tapi di bagian tengah kau terlihat sedikit kesulitan saat meraih not-not yang jauh, bukan? Nah itu dia, perbanyak latihanmu agar jarimu bisa semakin renggang. Dengan begitu, kau akan bisa meraih not-not jauh dengan lebih mudah.”
“Baik, terima kasih, guru. Akan kulakukan.” jawab anak sebelas tahun itu. Ia pun membawa gitarnya sambil beranjak keluar ruangan dengan rasa lega. “Bagaimana ujiannya, Lei?” Ibunya yang menunggu di ruang tunggu langsung menanyainya.
“Lancar, ma. Guru menyuruhku agar memperbanyak latihan.”
“Nah, kau dengar itu.” ujar ibunya.
“Iya ma,” Lei tertawa.

            Lei tidak begitu berbakat dalam gitar klasik, namun semangatnya lebih besar dari itu. Sejak berusia dua tahun, ia sudah suka menekan-nekan tombol remot televisi sambil menggonta-ganti saluran dan selalu berhenti di saluran yang di dalamnya ada orang yang sedang bermain gitar klasik. Berseru senang, kemudian jatuh tertidur lelap setelah beberapa menit di depan televisi. Kelakuannya ini sudah menjadi kebiasaannya, sampai akhirnya ia meminta orang tuanya untuk dibelikan gitar klasik. Pada usia sembilan tahun, orangtua Lei mendaftarkannya ke kursus gitar klasik. Ia belajar dengan lambat, tapi selalu semangat dalam berlatih. Walaupun terkadang Lei menangis dan kesal karena merasa bodoh dan sangat lambat untuk menguasai teknik, ia tidak pernah menyerah. Ia pun menjadi salah satu murid yang paling rajin di tempat kursusnya, lebih rajin dari teman-temannya yang memang sudah berbakat dalam bermain gitar klasik.


            Sembilan belas tahun telah berlalu. Langit-langit auditorium dipenuhi sorak dan tepuk tangan. “Terima kasih!!!” Ia hormat, melambaikan tangan, kemudian turun dari panggung. Nama Lei semakin sering disebut di kalangan masyarakat. Sekarang ia sering bermain di gedung-gedung terkenal dan telah mengembalikan popularitas musik klasik Indonesia setelah sempat lama pudar. Ia juga menjadi inspirasi banyak orang dan telah membuktikan bahwa kegigihan dan semangat yang kuat dapat mengalahkan bakat.


Kegiatan Hari Jumat


Ini dia kegiatanku yang biasa-biasa saja yang kulakukan setiap hari Jumat mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Aku bangun sekitar jam lima untuk salat subuh bersama keluarga, kemudian nonton acara "Islam Itu Indah" atau mengadakan diskusi kecil. Setelah itu, kadang aku jalan-jalan keluar rumah atau naik sepeda untuk menikmati udara pagi. Ketika matahari sudah naik, aku sudah di rumah dan melakukan hal apa saja yang bisa kulakukan. Seperti baca novel, belajar, dan bermain gitar. Jika bosan, tak jarang juga aku membongkar lemari dan laci kamar atau barang-barang di dapur untuk bereksperimen dan mencoba hal-hal baru atau aneh. Sering kali abang juga mengatakan "Naahh mau aneh-aneh apa lagi dia," saat melihatku mengotak-atik barang-barang.

            Siang hari ketika abang, papa dan adik salat Jumat, aku salat Zuhur di rumah. Setelah salat Jumat selesai, guru gitarku yang juga habis selesai salat Jumat datang ke rumah. Aku belajar banyak darinya. Sore harinya, kadang aku menonton televisi atau melanjutkan membaca novel, tenggelam dalam petualangan fiksi. Saking serunya, rasanya seperti sudah lupa segalanya. Walaupun tubuhku disini, jiwaku seperti berada jauh di dunia lain.


Sebelum jam enam, aku dan abang sudah berangkat menuju GOR tempat latihan aikido. Sedikit tentang aikido, yaitu beladiri dari Jepang yang menggunakan kekuatan lawan untuk menjatuhkan lawan itu sendiri. Setibanya di tempat, kami salat magrib dulu di masjid yang terletak dekat GOR. Latihan dimulai pada pukul tujuh sampai sembilan. Setelah selesai latihan, kadang aku dan abang makan di luar atau mengobrol dengan orang-orang aikido terlebih dahulu, baru kemudian pulang, mandi, sholat Isya, dan akhirnya tidur, kembali tenggelam dalam mimpi. Hampir setiap tidur aku selalu bermimpi, walaupun hanya tidur lima menit dan kebanyakan dari mimpi-mimpiku itu hampir semuanya tentang petualangan dan fiksi. Mulai dari mendaki gunung salju, terbang menunggangi naga, sampai dikejar bola api. Tak jarang juga aku mendapat ide menulis dari mimpi-mimpiku itu. Seru sekali!

1 comment:

  1. Erika...
    Ini cara komentarnya gimana ya? semua tulisannya ini dijadiin satu ya?
    kalau saran saya ini dipisah-pisah aja erika, jadi kan enak nanti pembaca bisa komentar sesuai dengan tulisan per judul yang erika buat.
    hehe...

    Btw itu kisahnya kapan kejadiannya? besok-besok hati-hati ya kalo bawa motor, ngeri lah kalo ketemu bapak-bapak sangar itu.. :D

    ReplyDelete