Thursday, October 11, 2018

Mati di Rumah Sendiri

Sumber: www.nrdc.org

Kami makhluk perairan yang perlahan kalian singkirkan.
Rumah kami tak lagi ramah, sumpah!
Kini hanyalah ruangnya sampah
yang tiap detik semakin melimpah.

Warna laut kini telah larut.
Sang biru mulai berganti warna baru,
warna keruh yang melahap dengan kecepatan penuh.

Bagi kami, lautan adalah satu-satunya rumah
sekaligus tempat menjelajah
namun malah kalau jajah.
Satu-satunya tempat berlabuh,
namun yang ada, kami malah terbunuh.

Tempat kami dulu merasa bebas kini berubah ganas.
Kehidupan yang pernah teduh kalian buat gaduh.
Hei, biarlah kami hidup tenang.
Mengapa selalu kau ajak perang?

No comments:

Post a Comment