Thursday, September 06, 2018

Nadin


Ikalmu adalah pusaran waktu,
menyimpan keajaiban di setiap lingkarnya
yang tak pernah ingin kuselesai jelajahi
meski 70 tahun lagi

Terkadang aku keliru, apakah itu hati atau slime?
Peluru yang telah meledakkannya tanpa aba-aba
Terjun bebas yang entah keberapa kali
Dirusak bagaimanapun, tampaknya ia tahu
cara menyatu kembali
tanpa menjadi keras
tanpa menjadi beku

Bulan yang satu ini jujur
Setidaknya pada insannya sendiri
Bulan kali ini semakin diasah bijak
Ia tahu kapan saatnya menjadi sabit, purnama,
atau gerhana
atau sepenuhnya menyatu di balik awan

Aku pernah punya hari amat baik
Hari di mana akhirnya aku bertemu si pemilik hati slime
Tapi tak lama, aku terbangun dari hari itu
Ah, lagi-lagi

Namun tak mengapa
Sisa hari nyataku tetap terasa lebih baik
karena aku tahu telah dihibur alam mimpi
yang telah menghadirkan ledakkan cahaya lembut:
Kamu

No comments:

Post a Comment